Social Icons

Senin, 27 Agustus 2012

Organisatoris, Plan The Best dan Shaleh (1)




Yuppzz... ^_^

Well.. pastinya udah kenal donk sama sosok yang dilingkarin..?? yang pasti bukan mahluk halus ya.. tapi sesosok lelaki yang manis, baik, imut dan asyik.. humoris dan juga romantis...siapa lagi kalo bukan pemilik syah nama asli 'Abdurrahman' tapi ada tambahannya 'ar-rasya' #tau tuhh temnen-temen nambahin pake a-rasya... emmm ga tau kenapa tapi cocok juga,  jadi kalo digabung 'Abdurrahman Ar-rasya". 


Sosok yang mungkin udah ga asing lagi bagi wilayah PD. IPM Kab. Bogor, STKIP Muhammadiyah Bogor dan tentunya bagi keluarga tercinta hehehe. kalo someone emm... siapa yahh...?? kasih tau ga yahh..?? mau tauu banget yahh...?? hahaha PR buat para pembaca...wekkweww :P

Dari kecil udah didik 'agak lumayan keras sama umi' ga boleh yang namanya ngeroko, apalagi sampe kepergaulan bebas n narkoba, maen gitar juga ga boleh hehee.. yang boleh itu baca al-qur'an, pesantren, sama dengerin ceramah umi tiap hari.. but she'is the best my Umi in the world... :).. eiittz... ada my Bapak juga donk yang selalu ngebimbing lewat kerja keras dan do'anya juga... hehee.

Berawal dari kecil yang punya cita-cita dan mimpi yang sederhana, bisa kuliah dan jadi aktifis, dari situlah timbul keinginan untuk berorganisasi, dan alhamdulillah masuk OSIS, setelah itu lanjut ke IPM Ranting, Caban dan sekarang di Daerah... tapi masih belum puas rasanya kalo belum ngerasasin atmosfir Pimpinan atas. hehe.. lebih-lebih pengen jadi presiden biar bisa bawa negara kita lebih baik, ga kaya sekrang banyak penindasan umat islam tapi pemerintah malah adem ayeum sibuk sama korupsi, ada masalah besar langsung di 'alihkan' isu masalahnya emm...

well...inilah tugas kita sebagai remaja. remaja harapan bangsa dan umat, kalo remaja-remajanya rusak yaahh bisa dipastiin bagaimana agama dan negaranya kedepan.. so..kita bangun untuk negara dan agama kita, mau tau ga..?? penghuni syurga itu kebanyakan dari kalangan remaja.. makanya bersyukur hehe.

#Continue






Pagi ini terasa berbeda



                                                          (Gunung Salak Endah Bogor)


Pagi... suatu keaadaan baru untuk kita memulai aktiftas..emmm tapi ada yang berbeda dengan agi ini, tau kenapa..?? yupz... karena pagi ini semua orang kembali memulai kehidupan setelah sepekan lebaran, mudik kini mereka disibukan kembali dengan suatu pekerjaan...

Anak sekolah juga semakin sibuk karena 'katanya' PR masih banyak yang belum dikerjaan, emm inilah potret anak sekolah atau remaja kita. selalu saja menunda pekerjaan dengan alasan bla..bla..bla.. tapi yang paling klasik biasanya cuma 'males' bingung, ga kebawa, bahkan yang lebih parah ga tau apa tugasnya..


well... apapun itu yuuu kita sambut pagi ini dengan sesuatu hal yang baru dan bermanfaat seperti kata pepatah 'setiap hari adalah baru, dan kebaikan haruslah selalu baru dab bertambah'...

ayoo... beresin selimut, rapih-rapih, mandi, kalo belum solatmah keterlaluan... sarapan, minta do'a orang tua dan let's go... ^_^


bagi sebagian orang biasanya hari senin hari yang menakutkan, kenapa..?? karena hari senin hari nemulai kegiatan kita setelah enak-enakan istirahat hehee.. apalagi yang mesti bangun pagi, takut keduluan boz, kepala sekolah bahkan upacaran.. yupz... alhamdulillah setiap hari senin kita masih memperingati hari 'kemerdekaan' itu bukti bahwa kita selalu menghargai sepak terjang dan nikmat yang telah allah swt berikan dan para pahlawan perjuangkan..makanya upacara semaki terasa menggema jika sudah terdengar lagu indonesia raya.. wuuiiiisss... pokonya semangat nasionalisme kita kudu mantep hehehe


tapi bagi sya sekarang sih masih libur kuliahnya jadi agak santai, tapi bukan berarti gada hal yang bisa kita lakukan lantas hanya 'tidur, makan, tidur, makan, maen'.. no...wee...mas bro.. apapun harus kita lakukan biar badan kita ga 'gaptek' makanya kerja hahaha. bila perlu bantuin tuhh orang tua kita, nyuci, ngepel, jangan berpikiran kalo laki-laki juga ga bisa lochh... yaa walapun memang ga se-bersih kerjaan ibu kita tapi paling tidak kita sudah meringankan tubuh dan kerjaan orang tua kita..

well... bangun dan semangat.. jangan lupa hafalan surat paling tidak satu ayat satu hari.. lumayan loh.. biar jadi alhafidz... (penghafall) al-qur'an dan juga biar iman kita selalu terjaga..amin. let's join all.. ^_^

Minggu, 26 Agustus 2012

Kuikhlaskan Dirimu untuk-Nya


Cinta adalah sebuah fitrah yang tiada terkira gejolaknya. Karena cinta kita bisa melakukan segalanya. Untuk cinta kita rela berkorban bahkan mengorbankan cinta itu sendiri demi tujuan yang lebih mulia. Artikel ini mengisahkan sepasang aktivis dakwah kampus yang saling mencinta namun mengikhlaskan cintanya pada orang yang dicintainya untuk Allah. Seorang akhwat berproses dalam kemajuan dakwah yang pesat. Perlahan-lahan dirinya yang sederhana menjadi bunga yang merekah di ladang dakwah. Dia mengerahkan seluruh jiwa dan raganya untuk berjuang di jalan-Nya. Seakan-akan dia selalu melihat surga di ujung sana, menantinya dengan sepenuh senyuman cinta. Ia bergerak dengan suka cita sambil terus belajar mengeja ayat-ayat-Nya.

Perlahan-lahan dia mulai memasuki arena dakwah kampus yang sarat dengan ta'awun antara ikhwan-akhwat. Dia harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang dramatis ini.  Yang awalnya ia hanya bekerja sendirian kini ada partner dakwah ikhwan yang menemani. Bersama dengan aktivis yang lain mereka bergerak melakukan perubahan-perubahan kecil demi terciptanya kampus yang rindu Ilahi. Pepatah petitih jawa mengatakn, "Trisno jalaran seko kulino." Maka singkatnya dalam hati kedua aktivis ini timbullah cinta, cinta kepada selain jenis yang merupakan fitrah tak terhingga.

Mereka saling mengetahui satu sama lain karena lingkungan tanpa sengaja menceritakan. Mereka mengenal satu sama lain karena Allah tanpa sadar menyatukan. Keduanya berada dalam lingkaran virus yang menelan banyak korban dari kalangan aktivis dakwah. That's VMJ or  Virus merah Jambu.

Ikhwan juga telah berubah dari yang dulunya bisa menjaga pandangan kini mulai menatap penuh perhatian dari kejauhan. Yang awalnya tegas kini jadi lebih lembut dan penuh canda. Beruntung Allah masih menjaga separuh hati mereka sehingga mereka masih menjaga jarak satu dengan yang lainnya walau ekspresi dan segala isyarat menandakan pertautan tak tampak diantara keduanya. Ya... keduanya telah menaruh harap pada yang lainnya...

Akhwat bagaikan tersadar dari mimpi panjang... Ia sadar cinta ini terlarang. Cinta ini menimbulkan bersitan-bersitan aneh kala melakukan kerja-kerja dakwah hingga akhirnya merobohkan pondasi dakwah itu sendiri. Ia sadar kini harapannya telah tertumpu pada satu dosa yang terselubung, dosa niat berbuat bukan lagi karena ridunya pada surga. Kini ia melakukannya demi cinta pada selain-Nya. Ia ingin melepaskan, tapi entah kenapa sulit sekali melakukan... Selalu ada celah kecil yang membuat mereka tanpa sengaja bertemu dan bekerjasama lagi. Walau pintu-pintu hati telah dikunci rapat untuknya, tetapi selalu ada kunci lainnya yang membuka gerbang cinta itu lagi. Kunci itu adalah harapannya pada sang ikhwan untuk menjadi pendamping hidupnya kelak. Entah kenapa muncul harapan itu. Padahal selama ini mereka tiada pernah berkomunikasi melainkan ketika ada agenda dakwah. Padahal mereka menjaga jarak dalam keseharian, tiada pernah melakukan tindakan maksiat fisik. Tapi akhirnya akhwat tersadar... mereka telah melakukan maksiat hati yang lebih parah akibatnya daripada maksiat fisik. Dan maksiat hati yang ia lakukan adalah menaruh harapan pada ikhwan itu sehingga seluruh pondasi amal bukan lagi karena Allah. Ya Ilahi rabbi... ampunilah hamba... rintihnya dalam keremangan malam...

Setiap malam akhwat berdoa agar dirinya terjauh dari itu semua. Isak tangis menemani malam-malamnya kala meminta. Ia merintih dalam bisu... Ia mengakui pada Yang Maha Mengetahui segala isi hati, bahwa ia memang sulit melepaskan ikhwan yang telah bersemayam di hatinya, tapi ia juga ingin membuangnya jauh-jauh dari segala harapnya. Ia menangis karena ia terlalu lemah untuk meminta sesuatu yang bertentangan dengan hatinya. Ia meminta dijauhkan dari ikhwan itu padahal ia tahu persis ia telah terlajur mencintai ikhwan itu dari relung hatinya. Ikhwan yang bertalenta itu telah menjadi bagian hatinya... Tapi ia tidak bisa meninggalkan ikhwan itu menetap di hatinya... Ia harus melepaskan ikhwan itu dari hatinya, demi cintanya pada Sang Khalik. Ia akan mengikhlaskan ikhwan itu kepada Allah... Jika mereka harus berpisah maka ia rela berpisah demi Allah, walau hati perih terasa meniggalkan jejak-jejak yang telah ternoda.

Tetapi ternyata sangatlah sulit melepaskan harapan yang telah ada, walau bukan karena-Nya. Berulangkali akhwat terjatuh dan tertatih dalam isak dan tangis. Meminta agar dijauhkan dari sesuatu yang ingin dimilikinya. Tapi karena ia takut pada Allah dan terlalu cinta pada-Nya, maka ia tak pernah berhenti meminta. Bahkan ia meminta... gantikan saja hatinya yang telah ternoda dengan hati yang lain, hati yang suci seputih kabut, hati milik para bidadari surga. Tapi apakah mungkin hadiah itu diberikan Allah pada-Nya? Sedang ia hanyalah seorang manusia yang bergelimang dosa tak tampak. Bersitan itu telah menimbulkan hatinya hitam sepekat arang.Masihkah ada pintu surga yang bisa kulalui, wahai Rabb??? Batin sang akhwat dalam hatinya...

Perlahan malam menggantikan siang dan mentari berganti rembulan. Telah berjuta kali hatinya meminta, lalu ia terjatuh dan merangkak dalam kegelapan. Harapannya timbul tenggelam karena sang ikhwan terus menatapnya dari balik hijab dan menunggunya mengucapkan kata yang sama. Tapi sang akhwat tiada merasa perlu mengatakannya karena cinta yang dia berikan kepada ikhwan itu telah ternoda oleh nafsu. Akhwat hanya berharap ada secercah cahaya yang memberinya kekuatan untuk bangkit. Bangkit dari harapan tak bertepi yang melahirkan fenomena kehidupan. Akhirnya Allah mengabulkan pintanya dalam cahaya remang misyqat bening di tembok surga...

Kini akhwat tahu bahwa dirinya tak lagi menjadi harapan bagi sang ikhwan... Alam menceritakan bahwa sang ikhwan telah ghadul bashar bahkan dari jarak ribuan kilometer. Bahwa sang ikhwan telah tegas seperti sedia kala ketika harus berhadapan dalam agenda dakwah. Bahwa sang ikhwan semakin khusyuk dalam munajat dan ikhtiyarnya mendekati Allah. Bahwa sang ikhwan telah menjadikan Allah sebagai tumpuannya dalam setiap sujud dan takbir. Bahwa sang ikhwan semakin karib dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan tadabburnya. Subhanallah...

Perlahan airmata akhwat menitik mendengar alam mengisahkan. Akhwat tahu ia sedih sekali mengetahui kini dirinya tiada lagi yang mencinta, tapi ia juga bahagia dirinya yang dhoif dan fana ini tak mengotori hati ikhwan yang khusyuk bermunajat pada Sang Ilahi Rabbi. Kini ia tahu bahwa mereka saling mengikhlaskan satu sama lainnya karena cinta mereka pada Allah. Mereka ada untuk Allah dan akan selamanya seperti itu. Kini hijab hijau yang terhampar diantara keduanya panjang terbentang dan tidak akan terbuka selama-lamanya kecuali takdir Allah mengatakan berbeda.

Akhwat itu tersenyum pada Allah dalam tangis malamnya. Akhwat itu menangis haru pada Allah dalam relung hatinya. Andai mereka tahu rasanya mengikhlaskan kekasih yang dicinta demi Allah, maka tiada lagi Virus Merah Jambu mengantarkan para aktivis dakwah lain ke panasnya bara neraka. Thanks a lot Allah... Engkau selamatkan hamba dari panasnya bara neraka. Semoga hamba layak menjadi bidadari surga-Mu... kata akhwat itu dalam hati. Akhwat itu lalu memberikan senyuman manis pada dunia dan ia terlelap di sajadah tuanya untuk selama-lamanya...


Untuk setiap aktivis dakwah...
Jagalah Allah di hatimu, maka Allah akan menjagamu selalu. Selamanya...


#(Alifa El-Khansa)

Hari Ahad, 26 Agustus 2012



Huftz..... hari Ahad ... disaat orang-orang sibuk sama pacarnya tapi ssya mah malah sibuk nyari duit hehe, tapi ga apa-apa dehh yang penting nanti masa depan terjamin. Amin..

emm... hari ahad bagi kebanyakan orang emang sering dihabiskan untuk melepas lelah dan penat, ada yang jalan-jalan ke luar kota, keluar nergri untung belom ada yang ke luar planet hehe..

tapi memang hari ahad itu enaknya dihabiskan untu keluarga, berhubung sya belum berkeluarga jadi santai z dehh hehe...


sebenernya sih bingung mau nulis apa tapi dari pada bengong yaudahlah buat blog ini biar bisa mencurahkan segala macem hal yang manis asam asin hahaha

tapi sya selalu yakin,, ketika kita rajin berusaha dan bekerja insya allah kebahagiaan kita raih nanti.. ga apa-apa sekarang kita bersusah payah mengorbankan masamuda untuk bekerja tapi hasilnya nanti bisa kita rasain    nanti kalo udah dewasa...


karena sya selalu yakin 'Yang Indah akan Datang Dengan Sendirinya, Tetep Sabar dan Akan Ada Hari yang Indah Bagi Para Manusia-manusia yang Mau berusaha untuk Mencari Kasih Sayang-Nya' amin.

Sabtu, 25 Agustus 2012

Wanita Bisu, Tuli, Buta dan Lumpuh Yang Engkau Cintai




Seorang lelaki yang saleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat sebuah apel jatuh ke luar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah terbitlah air liur Tsabit, terlebih-lebih di hari yang sangat panas dan di tengah rasa lapar dan haus yang mendera. Maka tanpa berpikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang terlihat sangat lezat itu. Akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahwa buah apel itu bukan miliknya dan dia belum mendapat ijin pemiliknya.


Maka ia segera pergi ke dalam kebun buah-buahan itu dengan maksud hendak menemui pemiliknya agar menghalalkan buah apel yang telah terlanjur dimakannya. Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja ia berkata, "Aku sudah memakan setengah dari buah apel ini. Aku berharap Anda menghalalkannya". Orang itu menjawab, "Aku bukan pemilik kebun ini. Aku hanya khadamnya yang ditugaskan merawat dan mengurusi kebunnya".


Dengan nada menyesal Tsabit bertanya lagi, "Dimana rumah pemiliknya? Aku akan menemuinya dan minta agar dihalalkan apel yang telah kumakan ini." Pengurus kebun itu memberitahukan, "Apabila engkau ingin pergi kesana maka engkau harus menempuh perjalanan sehari semalam".


Tsabit bin Ibrahim bertekad akan pergi menemui si pemilik kebun itu. Katanya kepada orangtua itu, "Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku karena tanpa seijin pemiliknya. Bukankah Rasulullah Saw sudah memperingatkan kita lewat sabdanya : "Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka."


Tsabit pergi juga ke rumah pemilik kebun itu, dan setiba disana dia langsung mengetuk pintu. Setelah si pemilik rumah membukakan pintu, Tsabit langsung memberi salam dengan sopan, seraya berkata, "Wahai tuan yang pemurah, saya sudah terlanjur makan setengah dari buah apel tuan yang jatuh ke luar kebun tuan. Karena itu sudikah tuan menghalalkan apa yang sudah kumakan itu ?" Lelaki tua yang ada di hadapan Tsabit mengamatinya dengan cermat. Lalu dia berkata tiba-tiba, "Tidak, aku tidak bisa menghalalkannya kecuali dengan satu syarat." Tsabit merasa khawatir dengan syarat itu karena takut ia tidak bisa memenuhinya. Maka segera ia bertanya, "Apa syarat itu tuan?" Orang itu menjawab, "Engkau harus mengawini putriku !"


Tsabit bin Ibrahim tidak memahami apa maksud dan tujuan lelaki itu, maka dia berkata, "Apakah karena hanya aku makan setengah buah apelmu yang jatuh ke luar dari kebunmu, aku harus mengawini putrimu ?" Tetapi pemilik kebun itu tidak menggubris pertanyaan Tsabit. Ia malah menambahkan, katanya, "Sebelum pernikahan dimulai engkau harus tahu dulu kekurangan-kekurangan putriku itu. Dia seorang yang buta, bisu, dan tuli. Lebih dari itu ia juga seorang gadis yang lumpuh !"


Tsabit amat terkejut dengan keterangan si pemilik kebun. Dia berpikir dalam hatinya, apakah perempuan semacam itu patut dia persunting sebagai isteri gara-gara ia memakan setengah buah apel yang tidak dihalalkan kepadanya? Kemudian pemilik kebun itu menyatakan lagi, "Selain syarat itu aku tidak bisa menghalalkan apa yang telah kau makan !"


Namun Tsabit kemudian menjawab dengan mantap, "Aku akan menerima pinangannya dan perkawinannya. Aku telah bertekad akan mengadakan transaksi dengan Allah Rabbul 'Alamin. Untuk itu aku akan memenuhi kewajiban-kewajiban dan hak-hakku kepadanya karena aku amat berharap Allah selalu meridhaiku dan mudah-mudahan aku dapat meningkatkan kebaikan-kebaikanku di sisi Allah Ta'ala". Maka pernikahanpun dilaksanakan. Pemilik kebun itu menghadirkan dua saksi yang akan menyaksikan akad nikah mereka. Sesudah perkawinan usai, Tsabit dipersilahkan masuk menemui istrinya. Sewaktu Tsabit hendak masuk kamar pengantin, dia berpikir akan tetap mengucapkan salam walaupun istrinya tuli dan bisu, karena bukankah malaikat Allah yang berkeliaran dalam rumahnya tentu tidak tuli dan bisu juga. Maka iapun mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum…."


Tak dinyana sama sekali wanita yang ada dihadapannya dan kini resmi menjadi istrinya itu menjawab salamnya dengan baik. Ketika Tsabit masuk hendak menghampiri wanita itu, dia mengulurkan tangan untuk menyambut tangannya. Sekali lagi Tsabit terkejut karena wanita yang kini menjadi istrinya itu menyambut uluran tangannya.


Tsabit sempat terhentak menyaksikan kenyataan ini. "Kata ayahnya dia wanita tuli dan bisu tetapi ternyata dia menyambut salamnya dengan baik. Jika demikian berarti wanita yang ada di hadapanku ini dapat mendengar dan tidak bisu. Ayahnya juga mengatakan bahwa dia buta dan lumpuh tetapi ternyata dia menyambut kedatanganku dengan ramah dan mengulurkan tangan dengan mesra pula", kata Tsabit dalam hatinya. Tsabit berpikir mengapa ayahnya menyampaikan berita-berita yang bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya ?


Setelah Tsabit duduk disamping istrinya, dia bertanya, "Ayahmu mengatakan kepadaku bahwa engkau buta. Mengapa ?" Wanita itu kemudian berkata, "Ayahku benar, karena aku tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah". Tsabit bertanya lagi, "Ayahmu juga mengatakan bahwa engkau tuli. Mengapa?" Wanita itu menjawab, "Ayahku benar, karena aku tidak pernah mau mendengar berita dan cerita orang yang tidak membuat ridha Allah. Ayahku juga mengatakan kepadamu bahwa aku bisu dan lumpuh, bukan?" tanya wanita itu kepada Tsabit yang kini sah menjadi suaminya. Tsabit mengangguk perlahan mengiyakan pertanyaan istrinya.


Selanjutnya wanita itu berkata, "aku dikatakan bisu karena dalam banyak hal aku hanya mengunakan lidahku untuk menyebut asma Allah Ta'ala saja. Aku juga dikatakan lumpuh karena kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang bisa menimbulkan kegusaran Allah Ta'ala".

Tsabit amat bahagia mendapatkan istri yang ternyata amat saleh dan wanita yang akan memelihara dirinya dan melindungi hak-haknya sebagai suami dengan baik. Dengan bangga ia berkata tentang istrinya, "Ketika kulihat wajahnya……Subhanallah, dia bagaikan bulan purnama di malam yang gelap".


Tsabit dan istrinya yang salihah dan cantik rupawan itu hidup rukun dan berbahagia. Tidak lama kemudian mereka dikaruniai seorang putra yang ilmunya memancarkan hikmah ke penjuru dunia. Itulah Al Imam Abu Hanifah An Nu'man bin Tsabit.

Tentang Wanita Cantik




Cantik... satu kata yang selalu diimpikan oleh banyak berjuta wanita didunia, segala cara dilakukan agar terlihat cantik, emm.. tapi apakah kalian tau wahai wanita bahwa kecantikan kalian adalah aurot dan ujian terbesar kalian.. dimana ada wanita yang cantik selalu bergulung para pria.. bukankah itu suatu yang sangat menakutkan... semakin cantik semakin banyak semut yang ingin menggoda... 


Cantik haruslah terpancar dari keshalihan pribadi, bukan dari segi fisik atau lekuk tubuh yang semampai tapi ia bersal dati amalan-amalan yang shalih...

lebih baik mana wanita cantik yang pribadinya jauh dari kecantikan surgawi atau wanita sederhana yang kecantikan pribadinya melebihi sang bidadari syurga..?? 

yang cantik hendaknya harus selalu mempercantik dengan pribadi yang cantik, melakukan hal-hal yang cantik seperti shalat, menjaga pandangan, menutup aurat, mengaji, berdzikir, tidak lepas dari wudhu dan juga selalu berkegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi orang-orang sekitar, sehingga kecantikannya tidak lagi mendatangkan 'kejelekan bagi para manusia bumi'...

begitu banyak yang cantik tapi tidak selalu dibarengi dengan kecantikan pribadi... mau tau contoh nyata dari para wanita cantik didunia...?? silahkan teladani istri bagindakita Nabi Muhammad SAW, para mujahidah islam, para wanita-wanita penghuni syurga..

wanita cantik lebih mulia 3 derajat dibanding lelaki, bukankah itu membuktikan bahwa wanita memang paling cantik..??

jadilah wanita tercantik dimata allah dan dimata 'para hamba' allah swt dengan keshalihaan kalian, janganlah jadi bagian 'penghuni sang neraka' yang kebanyakan berasal dari wanita-wanita cantik... 

sekali lagi... jadilah yang tercantik dimata allah swt... 

#Arrasya7

Kekayaan, Kesuksesan, dan Kasih Sayang




Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut". Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan."

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang."

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."

Si Kasih-sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun Kasih-sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.

Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini."



#13 Februari 2004 - 17:49 Hamba Allah swt

AKU berusaha memahami…


Aku berusaha memahami bahwa hidup untuk mengerti seseorang itu lebih sulit daripada hidup dengan dimengerti…


Aku berusaha memahami bahwa aku harus tetap mengakui kamu orang yang aku sayang walaupun kamu tidak mengakuiku…


Aku berusaha memahami bahwa dalam menyayangi seseorang tidak melihat arti sebuah keangkuhan…


Aku berusaha memahami bahwa aku tidak bisa memaksa diriku untuk melupakan seseorang yang masih aku sayang…


Aku berusaha memahami bahwa kesakitan yang aku alami kelak akan menjadi kebahagian yang aku impikan…


Aku berusaha memahami bahwa bersabar dalam suatu kondisi itu lebih sulit daripada hanya mengerti kondisi itu saja…


Aku berusaha memahami bahwa aku tak akan selamanya kuat berdiri tegak disana…


Aku berusaha memahami bahwa rasa yang aku punya ini sama seperti bunga mawar…


Aku berusaha memahami bahwa kau diam bukan berarti berkata IYA ataupun TIDAK..


Aku berusaha memahami bahwa gelap tak selamanya menakutkan dan terang tak selamanya menggembirakan…


Aku berusaha memahami bahwa gemerlap itu tak selamanya penting dan yang penting itu tak selamanya gemerlap…


Aku berusaha memahami bahwa aku kadang harus merendahkan diriku di tengah umum…


Aku berusaha memahami bahwa aku harus melihat ke atas dan ke bawah…


Aku berusaha memahami bahwa aku hidup untuk masadepan dan masih membawa pelajaran dari masalalu…


Aku berusaha memahami bahwa yang indah itu akan datang sendirinya…


Aku berusaha memahami bahwa aku tak akan selamanya bisa membuka mata ini…


Aku berusaha memahami bahwa bersabar itu tidak dapat dihitung seberapa banyaknya…


Aku berusaha memahami bahwa mencintai itu tak semudah dicintai…


Aku berusaha memahami bahwa airmata ini memliki tujuannya…


Aku berusaha memahami bahwa kelak orang yang aku sayang akan melihatku nanti…


Aku berusaha memahami bahwa semua butuh proses…


Aku berusaha memahami bahwa kesabaran ini tidak meminta sebuah imbalan…


Aku berusaha memahami bahwa kamu menyayangiku walau tidak berkata ‘aku sayang kamu’…


Aku berusaha memahami bahwa mereka jauh lebih hebat daripada aku…


Aku berusaha memahami bahwa aku dan kamu pernah gagal berkali-kali….


Aku berusaha memahami bahwa kecantikan itu bukan hanya dari fisik saja…


Aku berusaha memahami bahwa kamu pasti akan memikirkan aku walau tidak bisa menghubungiku…


Aku berusaha memahami bahwa aku tidak hidup dengan fikiran dan perasaan ku sendiri…


Aku berusaha memahami bahwa akan ada yang tersakiti bila aku merasa egois…


Aku berusaha memahami bahwa aku harus diam ketika semua membicarakan sebuah aib orang lain…


Aku berusaha memahami bahwa hanya burung yang dapat terbang dengan alat geraknya…


Aku berusaha memahami bahwa disana masih banyak yang di atasku dan di bawahku…


Aku berusaha memahami bahwa meremehkan seseorang akan membuat aku menjadi bodoh…


Aku berusaha memahami bahwa menangis di dalam tawa itu sangat sakit…


Aku berusaha memahami bahwa aku dan kamu pasti akan berpisah cepat atau lambat nanti…


Aku berusaha memahami bahwa aku tidak bisa selamanya memerhatikan kesehatan kamu…


Aku berusaha memahami bahwa aku tak akan selamanya menggenggam erat tangan kamu dan berada disamping kamu…


Aku terus dan terus selalu berusaha memahami bahwa aku boleh menyerah dan berhenti bersabar saat memang sudah waktunya ALLAH mengambilku…






#Minjem catatan http://windyku.wordpress.com hehehe

Seperti Aku Seperti Diriku

Bismillahirramanirrahim... ^_^


My name is Abdurrahman, sosok seorang lelaki yang baik hati, lucu, jelek, tapi selalu mampu mebuat orang terawa sekalipun udah ga lucu hehe..

Seorang aktifis yang memulai dengan ikut IPM, you know IPM..?? that's right IPM is Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dari tingkat Ranting sampe Daerah Kab. Bogor. Doain moga bisa nembus Pusat hehehe. Amin.


Lahir ga tau hari apa yang pasti tanggal 04 April 1991, di Karehkel Bojong Abuya, sebuah desa yang nyaman dan tentram, ga banyak debu dan masih asli loh..


Cita-cita sederhananya cuma pengen BAHAGIA DUNIA akhirat Dengan Didampingi Istri Yang Cantik dan Shaliha .. wooww Amazing itumah yahh hehehe


Inilah mahluk yang bernama Abdurahman (Ar-rasya)... Bismillah.. Kita Mulai menjadi seorang penulis.




 
 
Blogger Templates