Tiada penerimaan yang indah kecuali diiringi oleh kesabaran dan ketabahan dalam hidup dan kehidupan kita
-Abdurrahman-
Ikhlas
memang sangat mudah untuk diucapkan tapi sangat sulit untuk dijalanin. Karena
itu membutuhkan proses yang panjang sehingga bisa membimbing kita pada sebuah
keikhlasan. Ketika
cinta terbentur dengan restu orang tua dan ketika harus menerima kenyataan
orang yang kita sayangi menikah dengan orang lain. Ketika rencana hanyalah
tinggal sebuah rencana yang tidak terwujud.
Tidak mudah untuk menerima
kenyataan itu bahkan mungkin sangat sulit untuk kita terima. Hari demi hari kita
lewati dengan air mata dan kesedihan. Di kesunyian dan keheningan malam kita
menangis di hadapan-NYA bukan untuk menyesali apa yang terjadi pada kita tapi
menyesal kenapa kita belum bisa menjadi hamba-NYA yang ikhlas menerima kenyataan
ini.
Tapi
itulah hidup. Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang
terjadi itulah yang terbaik buat kita meski kita harus sedih, kecewa dan merasa
diperlakukan tidak adil.
Kita
hanya berusaha untuk ridha dengan semua ketentuan yang telah digariskan oleh Allah,
menerima apapun yang terjadi bukan berarti tidak berusaha untuk meraih sesuatu
yang lebih baik. Tapi berusaha untuk ikhlas dan menyerahkan semua ini kepada-NYA
akan menenangkan hati yang gelisah. Karena dibalik kejadian ini pasti ada
hikmahnya dan Insya Allah bisa membimbing kita untuk menjadi seseorang yang
kuat, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup.
Ketika
kita ikhlas dan bersyukur dengan semua yang diberikan Allah, dan Allah akan
memberikan jalan yang terbaik. Yakin bahwa rencana Allah itu lebih indah.
Buat
sahabat sya yang lagi sedih, harus tetap semangat karena Allah sayang kepada
hamba-NYA yang kuat dalam menjalani ujian dari-NYA. Karena sebenarnya begitu
banyak anugerah dan nikmat yang diberikan oleh-NYA yang harus kita syukuri.
Selalu berprasangka baik kepada-NYA dan bersyukur Allah masih memberikan ujian
kepada kita, itu berarti kita termasuk orang-orang yang masih diperhatikan oleh
Allah selalu memberikan sesuatu yang kita butuhkan bukan sesuatu yang kita
inginkan. Karena DIA lebih tahu mana yang terbaik buat hamba-NYA.
Ikhlas, sabar dan bersyukur adalah 3 kunci orang hidup. Tidak mudah bahkan mungkin sangat sulit. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba untuk menjalaninya dalam kehidupan kita.
Terima Kasih Yaa Allah untuk kasih
sayang, kekuatan dan semua yang sudah Engkau berikan kepada kami semua. Berikan
petunjuk dan bimbingan-Mu kepada kami semua seperti yang telah Engkau berikan
kepada hamba-hambaMu yang Engkau sayangi. Ijinkanlah kami untuk menghabiskan
sisa umur kami untuk lebih dekat dan mencintai-Mu.
Sumber: Dudunk.Net dan diedit sedikit oleh sya.
khlas memang sangat mudah untuk diucapkan tapi
sangat sulit untuk dijalanin. Karena itu membutuhkan proses yang
panjang sehingga bisa membimbing kita pada sebuah keikhlasan.
Ketika
cintaku terbentur dengan restu orang tua dan ketika aku harus menerima
kenyataan orang yang aku sayangi menikah dengan orang lain. Ketika
rencana hanyalah tinggal sebuah rencana yang tidak terwujud. Tidak mudah
untuk menerima kenyataan itu bahkan mungkin sangat sulit untuk aku
terima. Hari demi hari aku lewati dengan air mata dan kesedihan. Di
kesunyian dan keheningan malam aku menangis di hadapanNYA bukan untuk
menyesali apa yang terjadi padaku tapi menyesal kenapa aku belum bisa
menjadi hambaNYA yang ikhlas menerima kenyataan ini.
Tapi itulah hidup. Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat aku meski aku harus sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil.
Tapi itulah hidup. Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat aku meski aku harus sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil.
Aku hanya berusaha untuk ridha
dengan semua ketentuan yang telah digariskan oleh ALLAH. Menerima
apapun yang terjadi bukan berarti tidak berusaha untuk meraih sesuatu
yang lebih baik. Tapi berusaha untuk ikhlas dan menyerahkan semua ini
kepadaNYA akan menenangkan hati yang gelisah. Karena dibalik kejadian
ini pasti ada hikmahnya dan Insya ALLAH bisa membimbing aku untuk
menjadi seseorang yang kuat, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup.
Ketika kita ikhlas dan bersyukur dengan semua yang diberikan ALLAH akan memberikan ketenangan yang luar biasa di hati kita. Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan dan DIA akan memberikan jalan yang terbaik. Yakin bahwa rencana ALLAH itu lebih indah.
Buat sahabat2ku yang lagi sedih, harus tetap semangat karena ALLAH sayang
kepada hambaNYA yang kuat dalam menjalani ujian dariNYA. Karena
sebenarnya begitu banyak anugerah dan nikmat yang diberikan olehNYA yang
harus kita syukuri. Selalu berprasangka baik kepadaNYA dan bersyukur
ALLAH masih memberikan ujian kepada kita, itu berarti kita termasuk
orang2 yang masih diperhatikan olehNYA ALLAH selalu memberikan sesuatu
yang kita butuhkan bukan sesuatu yang kita inginkan. Karena DIA lebih
tahu mana yang terbaik buat hambaNYA.
Ikhlas, sabar dan bersyukur adalah 3 kunci orang hidup. Tidak mudah bahkan mungkin sangat sulit. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba untuk menjalaninya dalam kehidupan kita.
Ikhlas, sabar dan bersyukur adalah 3 kunci orang hidup. Tidak mudah bahkan mungkin sangat sulit. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba untuk menjalaninya dalam kehidupan kita.
Terima
Kasih Yaa ALLAH untuk kasih sayang, kekuatan dan semua yang sudah
Engkau berikan kepadaku. Berikan petunjuk dan bimbinganMu kepadaku
seperti yang telah Engkau berikan kepada hamba2Mu yang Engkau sayangi.
Ijinkanlah aku untuk menghabiskan sisa umurku untuk lebih dekat dan
mencintaiMu.
- See more at:
http://www.dudung.net/artikel-islami/ketika-cintaku-tergantikan-dengan-sebuah-keikhlasan.html#sthash.4GLQcPf0.dpuf
khlas memang sangat mudah untuk diucapkan tapi
sangat sulit untuk dijalanin. Karena itu membutuhkan proses yang
panjang sehingga bisa membimbing kita pada sebuah keikhlasan.
Ketika
cintaku terbentur dengan restu orang tua dan ketika aku harus menerima
kenyataan orang yang aku sayangi menikah dengan orang lain. Ketika
rencana hanyalah tinggal sebuah rencana yang tidak terwujud. Tidak mudah
untuk menerima kenyataan itu bahkan mungkin sangat sulit untuk aku
terima. Hari demi hari aku lewati dengan air mata dan kesedihan. Di
kesunyian dan keheningan malam aku menangis di hadapanNYA bukan untuk
menyesali apa yang terjadi padaku tapi menyesal kenapa aku belum bisa
menjadi hambaNYA yang ikhlas menerima kenyataan ini.
Tapi itulah hidup. Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat aku meski aku harus sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil.
Tapi itulah hidup. Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat aku meski aku harus sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil.
Aku hanya berusaha untuk ridha
dengan semua ketentuan yang telah digariskan oleh ALLAH. Menerima
apapun yang terjadi bukan berarti tidak berusaha untuk meraih sesuatu
yang lebih baik. Tapi berusaha untuk ikhlas dan menyerahkan semua ini
kepadaNYA akan menenangkan hati yang gelisah. Karena dibalik kejadian
ini pasti ada hikmahnya dan Insya ALLAH bisa membimbing aku untuk
menjadi seseorang yang kuat, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup.
Ketika kita ikhlas dan bersyukur dengan semua yang diberikan ALLAH akan memberikan ketenangan yang luar biasa di hati kita. Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan dan DIA akan memberikan jalan yang terbaik. Yakin bahwa rencana ALLAH itu lebih indah.
Buat sahabat2ku yang lagi sedih, harus tetap semangat karena ALLAH sayang
kepada hambaNYA yang kuat dalam menjalani ujian dariNYA. Karena
sebenarnya begitu banyak anugerah dan nikmat yang diberikan olehNYA yang
harus kita syukuri. Selalu berprasangka baik kepadaNYA dan bersyukur
ALLAH masih memberikan ujian kepada kita, itu berarti kita termasuk
orang2 yang masih diperhatikan olehNYA ALLAH selalu memberikan sesuatu
yang kita butuhkan bukan sesuatu yang kita inginkan. Karena DIA lebih
tahu mana yang terbaik buat hambaNYA.
Ikhlas, sabar dan bersyukur adalah 3 kunci orang hidup. Tidak mudah bahkan mungkin sangat sulit. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba untuk menjalaninya dalam kehidupan kita.
Ikhlas, sabar dan bersyukur adalah 3 kunci orang hidup. Tidak mudah bahkan mungkin sangat sulit. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba untuk menjalaninya dalam kehidupan kita.
Terima
Kasih Yaa ALLAH untuk kasih sayang, kekuatan dan semua yang sudah
Engkau berikan kepadaku. Berikan petunjuk dan bimbinganMu kepadaku
seperti yang telah Engkau berikan kepada hamba2Mu yang Engkau sayangi.
Ijinkanlah aku untuk menghabiskan sisa umurku untuk lebih dekat dan
mencintaiMu.
- See more at:
http://www.dudung.net/artikel-islami/ketika-cintaku-tergantikan-dengan-sebuah-keikhlasan.html#sthash.4GLQcPf0.dpuf
Assalamualaikum cinta, apa kabar?
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?
Cinta..., andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....
Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”
bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”
bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”
sepinya diriku tanpa kau di sini,
hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...
aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....
luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh... demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang ututh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.
Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku. Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh... cinta akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.
Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.
Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.
Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.
Dan cinta...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.
Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.
Begitu pula dengan mu cinta...,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....
Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku...
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,
jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya...
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.
Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku,
agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu...
Cinta,
dalam sujudku pada-Nya
ku titipkan doa dan pintaku.....
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai
Ku tegarkan, segala kerapuhan,
kan ku indahkan segala kesedihan...
bahagia mu adalah doa dan harapku....
senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku...
Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna....
ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu...
aku mengerti...., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu...
dan biarlah........., biarlakanlah tulusku...yang mencintaimu....
Semoga kau dengar wahai cinta....,
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/surat-cinta-untukmu-kekasihku.html#sthash.vYVIbp9H.dpuf
Apa kabar dengan hati yang lama tak pernah ku jumpa?
Apa kabar dengan hati yang masih dalam perjuangannya demi menggapai ridho-Nya?
Apa kabar dengan setia dan kejujuran?
Cinta..., andai saja aku bisa mengungkap semua kata dan rasa dalam hati yang aku punya ini..., maka seribu lembar kertas pun tak akan cukup untukku menuangkannya. Banyak sekali cinta, banyak yang ingin aku ungkap secara langsung di hadapmu nanti. Andai kau tahu, aku hambar tanpa pengisi kasih dan pedulimu padaku, andai saja kau tahu apa yang aku rasakan ini untukmu....
Cinta bukan yang bernama keegoisan rasa,
bukan yang megucap “ bagaimana?” namun “ aku mengerti...”
bukan “ kamu di mana?” tapi “aku di sini....”
bukan “ aku ingin kamu seperti ini....” akan tetapi “ aku mencintaimu dengan apa adanya dirimu...”
sepinya diriku tanpa kau di sini,
hampanya hatiku karena ku tahu dengan nyata kau tak berada di sampingku,
seringnya kau patahkan aku...., namun aku bukan seorang yang mudah menyerah...
aku bertahan, karena ada kejujuranku... untuk mengasihimu....
luka itu memang sakit cinta, akan tetapi lebih sakit lagi jika aku membohongi diri ini.
Mungkin aku bisa menggunakan dusta putihku, namun selama aku masih bisa menjaga kebaikan dalam jujurku, sungguh... demi Dia yang Maha Menghargai, ku akan berjalan di sini tanpa ada paksa dari siapapun, dan yang ututh adalah hanya ada nurani dan hati yang suci.
Ketika luka – luka telah mengering, Selama itu pula aku haus untuk merindukanmu, pun selama luka itu masih basah dan masih pekat terasa ngilu di ulu hatiku. Cinta, inginnya aku bersamamu, menjaga hati mu, mendampingi mu ketika resah dan gundah melandamu, ahh... cinta akankah kau tahu begitu dalamnya kasihku. Sehingga semua luka dan kecewa itu tak akan mampu mengubahnya, sekalipun pernah kau memintanya untuk aku melakukannya.
Maafkan cinta, maafkan aku, karena aku terlalu jujur pada perasaanku.
Dan semua, semua.... masih tetap utuh pada tempatnya.
Rasa yang bercampur baur, ada duka, ada kecewa, namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu, ada setitik cahya diantara gelapnya cakrawala.
Ketika smua terhempas karena sia – sia, maka akan ku coba pelajari kesedihan ini, kesakitan ini, dan ku anggap ini sebagai hadiah “besar”-Nya.
Derita ini adalah anugerah dan suatu kehormatan tersendiri bagiku di atasnya dan di bawah kekuasaan-Nya. Jiwa tak akan pernah mengenal arti tegar jika ia hanya datar merasakan perjalanan hidupnya. Hati tak akan pernah mengerti rasa sakit, jika ia selalu bahagia, Maha Suci Tuhan Semesta Alam atas segala rangakaian hidup yang sempurna ini.
Dan cinta...., kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam. Kau membuatku menjadi orang “ besar” dalam rasa kesyukuranku pada-Nya. Terima kasih cinta, kau membuat aku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan pengertian. Secuil apapun itu harapan adalah tetap menjadi harapan. Dimana ia juga bisa tumbuh dari rasa kecewa, dari rasa luka. Maka biarkanlah ia tumbuh menjadi dewasa dalam matangnya pemahaman.
Mungkin aku akan berdiri di atas rangakain jerami yang selalu ada di depanku ketika aku berjalan, dan tiada lain adalah rasa sabar ketika aku harus membersihkannya , tiada lain dari rasa ikhlas ketika aku merasa lelah untuk merapikannya agar ia tak melukaiku. Namun ketika goresan luka itu ada , tiada lain pula rasa bertahan dan pengupayaan untukku mengobatinya. Dan tiada lain dengan rasa tulus aku melakukannya.
Begitu pula dengan mu cinta...,
jika pun harus ada air mata, maka biarlah ia menjadi teman sedihku untuk menyayangimu...
jika ada rasa sakit mendera, maka biarkanlah ia menjadi teman setiaku dalam bertahan atas segala kejujuranku padamu ....
Sungguh aku bersyukur, karena aku mengenalmu cinta, sekalipun aku tak pernah utuh memilikimu, sekalipun utuh yang kau punya takhanya untukku...
jangan tanyakan tentang kesedihan yang kau pun tahu cinta,
jangan bertanya tentang rasa sakitku, bila kau pun merasakannya...
aku memang manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah...
namun rasa kasihku telah mengalahkan rasa sakitku,
rasa asihku mengalahkan egoku …
dan sayangku...., telah mampu mengobati luka – luka itu.
Cinta, kapan aku bisa menyentuhmu?
Dimana aku bisa menemui hangatnya jemarimu mengusap semua peluhku?
Ataupun sebaliknya aku yang mengusap peluh di wajahmu...
Dan aku yang akan membelai lembut bahumu ketika kau goyah di jalan perjuanganmu bersamaku,
agar kau tahu betapa pedulinya aku terhadapmu...
Cinta,
dalam sujudku pada-Nya
ku titipkan doa dan pintaku.....
semoga kau senantiasa dalam penjagaan-Nya ketika penjagaanku tak sampai padamu
semoga kau selalu dikasihi dan disayangi -Nya ketika kasih dan sayangku tak mampu melampaui dimana kau berada saat ini.
Ku pinta pada-Nya agar Cinta-Nya selalu ada untukmu, ketika aku tak sanggup lagi mencintai
Ku tegarkan, segala kerapuhan,
kan ku indahkan segala kesedihan...
bahagia mu adalah doa dan harapku....
senyumu, menjadi suatu cita – cita dimana aku bisa merasakannya itu tulus hanya untuku...
Semoga kan selalu baik adanya , meskipun jalan ini tak sempurna....
ucap terakhirku, ku harap kan terbaca jelas di mata dan hatimu...
aku mengerti...., aku di sini, dan aku mencintaimu apapun adanya kau dengan segala kurangmu...
dan biarlah........., biarlakanlah tulusku...yang mencintaimu....
Semoga kau dengar wahai cinta....,
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/surat-cinta-untukmu-kekasihku.html#sthash.vYVIbp9H.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar