Berusaha menjadikan cinta bukan hanya sebuah perjuangan tapi juga kesabaran bahwa yang dicinta akan selalu bahagia dengan setia
-Abdurrahman-
Kadangkala Allah senantiasa mentakdirkan
kita dengan suatu hal yang tidak kita duga, sesuatu hal yang tidak sama
sekali kita sangka, tapi itulah ‘anugrah’ tinggal bagaimana kita
memanfaatkan apa yang telah diberikannya.
Mencintaimu adalah bagian terindah dari
anugrah yang telah diberikan, segenap rasa yang ada dalam diri semakin
membuat kita memahami arti dari sebuah kebersamaan dan kebahagiaan,
bukan lagi memikirkan diri tapi juga memikirkan ‘kamu’.
Ijinkan aku mencintaimu dengan segala
kekurangan dan kelebihanku, karena bagiku mencintaimu adalah kekuatan
yang allah hidayahkan darimu untukku, jangan biarkan keraguan menghantui
jiwamu dalam meniti rasa sayang dan cinta yang telah kita ‘bentuk’
dihati kita masing-masing, berusaha menjaga dan mempertahankan apa yang
harus kita jaga dan pertahankan.
Menjadikan cinta bukan lagi sebatas kata
atau kalimat penetram jiwa tapi mampu membawa kita kepada kebaikan serta
ridhonya. Berusaha sekuat tenaga dengan cinta yang kita miliki agar
segala impian dan cita-cita kita senantiasa terwujud kedalam sebuah
proses panjang yang penuh dengan kesabaran dan keistiqomahan cinta
dengan POWER OF LOVE yang kita punya.
Ijinkan aku mencintaimu dengan sesederhana kalimat cinta sehingga cinta ini senantiasa terjaga kemurniannya.
Jika kukatakan aku selalu mencintaimu, sesungguhnya aku berbohong: Kadang-kadang aku membencimu.
Tetapi, apa bedanya? Benciku selalu membuatku semakin mencintaimu.
Bagiku, mencintai atau membencimu hanya semacam cara agar kamu selalu
ada dalam diriku. Dengan mencintaimu, kau selalu ada di hatiku. Dengan
membencimu, kau selalu ada dalam pikiranku.
Cinta itu karunia, kita diberi meski tidak meminta. Tetapi “mencintai” adalah perkara lainnya, kan?
Ia selalu membutuhkan usaha, kita yang mencari dan harus menemukannya
sendiri. Maka bagiku, mencintaimu adalah berhenti mengandaikan semua hal
baik yang tak ada pada dirimu sekaligus memaafkan semua hal buruk yang
ada pada dirimu. Demikianlah caraku menemukan cinta pada dirimu: Barangkali
ia memang sederhana, sesederhana senyummu saat membaca
kalimat-kalimatku yang tengah kau baca; Semoga cukup bermakna.
Jika aku memang berjodoh denganmu, itu
memang antara aku dan kamu. Biarlah Tuhan menjadi pihak ketiga saja,
semacam pelengkap yang memberi restu. Bukankah harus begitu? Jodoh
sebagai kata dasar, barangkali memang urusan Tuhan. Tetapi berilah
imbuhan, apa saja, maka ia menjadi urusan manusia, urusan kita.
Inilah
janjiku: Setiap hari, aku akan berusaha membuat kita menjadi sepasang jodoh yang sempurna.
Apa boleh buat, aku mencintaimu sebab aku tak mengetahui cara lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar