Social Icons

Senin, 24 September 2012

Time to Say GoodBye :'(
















Mas…


Akhirnya hari itu datang juga ya, hari dimana tidak ada lagi mas di hari-hariku begitu juga denganmu, sudah tidak ada aku lagi di hidup mas. Tidak ada kebersamaan, tidak ada saling menemani, tidak ada saling berbagi, tidak ada lagi yang namanya dimana ada ade disitu ada mas. Semua sekarang sudah berbeda kita berjalan di jalan kita masing-masing. Sudah tidak ada senyum mas untukku, perhatian mas juga bukan untukku lagi, canda tawa itu..juga sudah tidak ada lagi yang aku punya dari mas hanya kenangan bersama mas, kenangan yang selama ini aku kumpulkan dan aku tata rapi dalam benakku, dalam ingatan yang Insya Allah masih bagus sampai detik ini semoga sampai kapanpun akan tetap seperti ini tidak ada yang terlupa tentangmu. Di hatiku juga mas masih menempati ruang yang spesial tidak ada yang menggantikan dan tidak ingin kumenyerahkannya pada yang lain, biarlah ruang itu menjadi milik mas walaupun mas tidak pernah kembali :’(


Mas…


Sekarang kita sudah berjalan sendiri-sendiri, memang tujuan kita sama jalan yang kita tempuh juga mungkin sama tapi kita tidak bisa menuju tujuan kita bersama-sama. Aku akan tempuh jalanku sendirian begitu juga dengan mas ehm.. Belum genap satu minggu hari-hariku kulalui tanpa mas tapi rasanya ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang membuat rasa yang sering muncul di hatiku akhir-akhir ini rasa yang bernama rindu. Belum lama mas tidak di sampingku lagi tapi rindu itu selalu saja menggodaku, dia selalu hadir mengingatkanku akan dirimu mas sekeras apapun aku mengusirnya dia tetap saja tidak beranjak dari hatiku. Aku tidak mau seperti ini terus :’(


Masku…





Berat memang untuk membiasakan diri tanpa mas, tidak mudah untuk menghapus nama mas dari benakku tapi yang namanya berat dan tidak mudah bukan berarti tidak bisa dilakukan bukan? sekarang mungkin masih sulit menjalaninya, tapi aku yakin suatu saat entah itu kapan, aku bisa melangkah sendiri tanpa ditemani mas, aku pasti bisa mencapai tujuanku tanpa mas asalkan aku tidak terus bermain-main dengan anganku dan membiarkan rindu mempermainkan perasaanku lagi. Aku yakin semua akan baik-baik saja, dengan atau tanpa mas dan mas juga pasti seperti itu tanpa aku. Mas akan baik-baik saja




Allah telah memaparkan dalam surat cintaNya bahwa tidak ada suatu masalah tanpa penyelesaian “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” bahkan Allah menegaskannya dua kali agar kita paham bahwa kesulitan itu ada bersama kemudahan, dan kemudahan itu ada bersama kesabaran dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar gitu kan mas?. Aku ingin selalu bersama dengan Allah karena itu aku akan belajar tentang sabar, aku sedang berkompromi dengan Sang Pemilik Jiwa ini untuk menjadikan segala urusanku menjadi urusanNya, di saat aku sudah tidak mampu menyelesaikan urusanku, Dia yang akan mengambil alih, Dia yang akan menyelesaikan urusan itu dengan caraNya sendiri, Dialah Dzat yang akan menjadi tempat aku kembali mas, karena dari Dia juga aku berasal. Dialah Allah, Rabbku dan Rabbmu kak, Tuhan kita yang selalu menyayangi kita melebihi siapapun termasuk aku dan mas.


Kalau Allah menjadikan kita berpisah disini untuk meneruskan jalan kita masing-masing berarti Allah percaya bahwa itu lebih baik bagi kita berdua kan? kalau Allah menjadikan ini semua itu berarti Allah percaya bahwa kita mampu untuk sendiri tanpa satu sama lain, begitukan ya mas? Insya Allah kita bisa melewati semua ini. Kita tidak pernah tahu mas apa rencana Allah untuk kita yang pasti rencananya lebih baik dari rencana yang kita susun dengan rapi. Jadi, kita jalani skenario Allah dengan sebaik mungkin ya, mari kita belajar menjadi pemain terbaik dari Penulis skenario yang Maha Hebat. Seandainya di pertengahan perjalanan kita dipertemukan lagi olehNya semoga kita dalam keadaan yang lebih baik dari ini ya mas…


Selamat meneruskan jalan buat masku… Aku sayang mas, masih sayang mas sampai detik ini dan Insya Allah sampai Allah mengambil rasa itu di hatiku. Semoga Allah memudahkan langkah mas di jalanNya





Amin Ya Rabb…







#Catatan Mba Alia (so sad)

Selamat tinggal vs sampai bertemu lagi..

Kamu tau aku sangat tidak menyukai kata “Selamat Tinggal”. Kamu juga tau, aku benar-benar takut bila siapapun ada yang berkata seperti itu padaku. Jauhkan kata itu dariku, lebih baik kau menggantinnya dengan “Sampai bertemu lagi…”.




Mungkin sepintas seperti sama saja. Tapi buat aku ini adalah kata yang berlainan sekali :’(. Kamu tau kata “selamat tinggal” itu adalah kata yang menunjukkan kamu akan meninggalkanku dan tak akan kembali lagi… Tapi bila kamu berkata “sampai bertemu lagi..” itu adalah kata harapan yang mengharapkan untuk bertemu lagi, entah itu kapan hanya Allah yang punya jadwalnya



Bila kamu ingin meninggalkan aku untuk selamanya atau untuk sementara, tolong katakan “sampai bertemu lagi…” bohongi saja diriku, daripada aku harus mendengar kata “selamat tinggal”



~Semangat~











Jangan Jawab Dengan Nama 'Rasya' ...!!!


Siapapun kamu, ku harap kamu tidak akan menuliskan namaku, untuk menjawab pertanyaan yang mungkin akan ada yang bertanya padamu seperti ini atau sejenis ini.



Mungkin kita jarang bertemu, atau mungkin kita belum pernah bertemu. Tapi aku mohon…. Jangan jawab namaku di pertanyaan singkat ini yahhhh


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang paling menyusahkan dalam hidupmu…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa orang yang kamu benci dihidupmu slama ini..???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu pergi jauh…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah menyakitimu…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu menangis…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu marah..???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu meninggalkan kewajibanmu..???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah menghabiskan banyak waktumu…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu terlelah seperti ini..???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya ,”Siapa lelaki di dunia ini yang tidak akan pernah mungkin kamu sayangi…???”


Pernah atau telah aku lakukan kesalahan pada kamu, sehingga aku membuatmu marah, menangis, bahkan kecewa sekalipun. Jangan pernah menuliskan dan menjawab pertanyaan seperti itu dengan menjawabnya dengan namaku “Rasya…” seberapapun usahamu untuk membenciku, sekeras itu aku berusaha tetap menyayangi kamu tetaplah bersamaku, selalu………….Maafkan aku dengan tulus.


Inilah sosok simpleku yang selalu ingin membuat kamu nyaman. Jika salah sikap dariku, ingatlah itu semua karena aku hanya ingin membuatmu bahagia dengan caraku., meski kamu tetap menganggapnya salah.







#tulisan mba windy tp diganti dikit hehee, (keren deh mba windy)

Sesuatu... ^_^






Untuk sebagian manusia, aku sangat berarti untuk mereka. Untuk beberapa manusia, aku hanyalah sampah yang berada di pinggir jalan. Tak pentinglah untuk beberapa orang itu, aku akan memanfaatkan sebagian manusia yang menganggapku berarti..seperti aku yang memerlukan keberadaanya.

Entah apa yang akan aku lakukan dengan sebagian manusia itu.. aku hanya ingin hidup bersama mereka lebih lama, seperti harapan yang selalu di dambakan, bahagia. Dan terkadang aku ingin melakukan berbagai cara untuk menunjukkan betapa aku kuatnya dengan atau tanpa diri mereka. Dengan apa?? dengan bertahan dengan luka.

Luka yang ada saat ini adalah luka yang aku buat sendiri untuk bertahan atau bahkan berlatih bagaimana kuatnya dan bagaimana siapnya aku dengan hempasan angin malam tanpa pelukan hangat mereka. Bahkan ketika nanti mereka marah dan akan melemparkan aku ke tengah laut yang dalam, aku akan siap dan kuat dihempas ombak yang akan menenggelamkanku. Hanya itu, hanya itu yang ingin aku lakukan. Berlatih tanpa ada sosok mereka dan memperlihatkan diriku pada sebagian manusia bahwa aku kuat, meski tetap harus menitikkan air mata.

Atau kilauan berlian tak akan mampu membuatku terpaku hanya pada kilauannya, tidak terpaku seberapa mahalnya berlian itu. Karna yang indah tak selamanya indah…

Aku tak sanggup berkaca, aku tak sanggup melihat apa yang akan mereka lakukan padaku atas luka yang sengaja aku buat sendiri.. Luka itu tak hanya membekas pada satu dinding hati, tapi membekas pada dinding – dinding hati yang lain.. dan itu karna ulahku.

Buang sajalah aku, hempaskan aku di pantai luas… agar aku tenggelam di dalamnya bersama ombak yang akan menggulungku ke dalamnya.

'Sani..?? Who are you..??






Sabtu 22 Desember 2012 tepatnya pukul 14.30 rasya dateng kekampus, biasa mau rapat MASTA IMM STKIPM Bogor, seperti biasa jam selalu saja ngaret hahaha, kebiasaan buruk yang ga bisa dihilangkan, aneh tapi itulah yang selalu ada dalam seorang organisatoris ataupun berbagai kalangan organisasi, katanya organisasi tapi ko pada telat woooooooooo aneh buanget hahaa. well asal jangan telatna berhari-hari aja.

Sampe dikampus biasa pake salam dulu 'asaalamu'alaikum jamaah oh jamaah', ehh.. pas mau duduk ada tuh c'irfan ujug-ujug bilang ada yang nanyain namanya 'sani' well..?? dalam hati teh siapakah sebenrnya dia..?? ko ta pernah saya menemukan sosok dirinya..?? tapi ko ujug-ujug nanyain rasya huaaa.. mulai berpikir biasa awalnya, akhh paling itumah iseng kali... well rapat mulai.

Rapat dibuka oleh sekertaris MASTA IMM siapakah dia, ya itu loh.. yang lumayan imut hahaha bukan item tapi manis siapa lagi kalo bukan Abdurrahman Ar-rasya yupz... saha eta..?? eta abdi hehee. Acara demi acara sudah dilaporkan baik dari kegiatan, persiapan dan sampe teknis nanti pas kegiatan. Lumayan lah udah hampir berjalan 2 jam rapat, eh.. tiba tiba celetuk lagi bilang 'sani..?? emmm jadi penasaran siapakah sani..??

Rapat IMM STKIPM Bogor ga seperti rapat-rapat formal, yang kudu tegang, panas dan khusu, yang akhirna nanti suasana rapat jadi ga 'bebas' terbuka dan hanya dikuasai oleh orang-orang yang pandai bicara, dan itu secara ga langsung mematahkan kreatifitas anggota ataupun para penghuni rapat, huaaa.. ngantuk eummz...


Rapat IMM kita mah alhamdulillah lancar, santai sambil tiduran atau guling-gulingan juga ga apa-apa, kenapa..? biar ga BT seperti rapat-rapat para pemimpin bangsa yang akhirna pada 'SARE alias TIDUR' cuma ngabisin 'duit rakyat' udah banyak tuhh foto-foto para pejabat yang lagi rapat ehh malah enak-enakan tiudr..?? ini PR buat kita semua sebagai remaja yang kudu ulah sampe kaya para peminpin sekarang. kudu bisa mencontoh Nabi Muhammad, umar dan para sahabat nabi lainnya, yang selalu berjuang demi rakyat tanpa lelah, subhanallah.


Udah beres rapat ehh lagi-lagi dibecandain sama c'Irfan bilang 'sani-sani-sani' pake nyanyiin lagu BCL lagi yang 'sunny' emm.. jadi penasaran siapakah dia..?? whatever lah kalo ada yang salammah kita jawab z walaikumsalam. beres kan heheh. tapi ada sesuatu yang menarik katanya dalam diri 'sesosok' sani teh katanya..::

Sani adalah seorang Mahasisiwi SMT 5 di IPB dan juga seorang IMMAWATI, katanya baik, cantik, lucu dan juga smart.. wahh keren emang ni.. talentanya dia juga aktif nulis diblog KOMPASIANA dan blog pribadinya, yang bikin wah lagi dia ngambil jurusan 'KELUARGA dan apa tuhh lupa lagi Kuliahnya'waahh kayanya mau merrid hehehe. kita doakan saja. amin .

Dan juga ternyata 'sani' teh katanya seorang yang rajin nulis, karena rajin nulis itu blognya mau dibuatin buku,wahh hebat yahh..rasyamah nulis juga lamun iseng hehehe sekedar mengisi waktu luang, tapi siapun 'sani' rasya kasih 'tepuk tangan deh' karena jarang-jarang wanita yang rajin, aktifis dan hobi nulis apalgi insya allah iman-nya kuat dan tentunya berkerudung hehhe

well.. siapapun dia semoga suatu hari nanti bisa bertemu dan berbincang-bincang sekalian mau tau rahasianya jadi orang pinter hahahah yang pasti bukan karena minum jamu tolak badai kaya yang di iklan tea hehehe

tapi satu hal memang yang harus ada pada diri wanita adalah :

1. Rajin Ibadahnya, minimal 1 juz hafal, berkerudung, mampu menjaga pandangan dan juga kepribadian
2. Berbakti sama orang tua, seorang aktifis dan juga kudu jadi 'teladan'
3. Ilmu agamanya harus bagus, jangan asal 'TAU' tapi ga tau darimana asalnya hehehe
4. Aktif, cerdas dan responsif
5. Sayang sama anak-anak dan juga Humoris, Lucu ceria 

#nah lo itu mah lima kaleeeee bukan satu dasar 'si rasya'mah sok aya-aya bae.


'Sani...?? emmm... sosok misterius...?? Siapakah dia...?? kita tunggu skenario dari Allah, apakah akan bertemu atau ga..?? tapi yang pasti Allah yang maha tau yang terbaik untuk HAMBANYA... :)


#aduh maaf yah lagi kurang sehat jadi nulisnya kumaha abdi weh hehehhe

Minggu, 02 September 2012

Chatting With God





TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.

AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.
Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.
Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitas
memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan
waktu.

AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti
ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium
yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.

AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu
merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi
kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak
ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.

AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah
sebuah pilihan.

AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat
dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita.
Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami
tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan
kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons (to)
Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar
dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana
harus melangkah...

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu
melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke
dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat
saya lakukan?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan
adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan
akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang
berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan
waktu.

AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada
masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau
syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU: Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?". Jika
mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?".

AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa
kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu.
Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini
dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak
dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah
TIDAK.

AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah
misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah
padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

TUHAN has signed out.

"Berpikirlah positif, Dunia Akan Tersenyum"

Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan






Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."

Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk encintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan... Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata...

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh perbuatan.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.


Cinta yang tidak terurai jadi perbuatan adalah jawaban atas angka-angka perceraian yang semakin menganga lebar dalam masyarakat kita.



'Akhwat Luar Biasa', Bidadari Itu Tetap Berhijab Walau Jadi Pemulung


Kisah seorang akhwat yang berjuang hidup dari tumpukan sampah. Kisah tumpukan sampah yang membawanya duduk di bangku kuliah. Kisah bagi kita untuk belajar bersyukur!


Namanya Ming Ming. Memakai gamis hijau, jilbab lebar dan tas ransel berwarna hitam, dia memasuki lobi Universitas Pamulang (UNPAM), Tangerang. Dia adalah mahasiswa semester 1 jurusan akuntansi. Usianya baru 17 tahun. Dan dia adalah salah satu mahasiswa TERPANDAI di kelasnya.


Saat kelas usai, dia pergi ke perpus. “Ilmu sangat penting. Dengan Ilmu saya bisa memimpin diri saya. Dengan ilmu saya bisa memimpin keluarga. Dengan ilmu saya bisa memimpin bangsa. Dan dengan ilmu saya bisa memimpin dunia.” Itu asalan Ming Ming kenapa saat istirahat dia lebih senang ke perpustakaan daripada tempat lain. (keren ya…)


Sore hari setelah kuliah usai, Ming Ming menuju salah satu sudut kampus. Di sebuah ruangan kecil, dia bersama beberapa temannya mengadakan pengajian bersama. Ini adalah kegiatan rutin mereka, yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di UNPAM. Setelah itu, dia bergegas keluar dari komplek kampus.


Namun dia tidak naik kendaraan untuk pulang. Sambil berjalan, dia memungut dan mengumpulkan plastik bekas minuman yang dia temui di sepanjang jalan. Dia berjalan kaki sehari kurang lebih 10 km. Selama berjalan itulah, dengan menggunakan karung plastik, dia memperoleh banyak plastik untuk dia bawa pulang.


Rumah Ming Ming jauh dari kampus. Dia tinggal bersama ibu dan 6 orang adiknya yang masih kecil-kecil. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana yang mereka pinjam dari saudara mereka di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Biasanya setelah berjalan hampir 10 km, untuk sampai ke rumahnya Ming Ming menumpang truk. Sopir truk yang lewat, sudah kenal denganya, sehingga mereka selalu memberi tumpangan di bak belakang. Subhanallah, setelah truk berhenti dengan tangkas dia naik ke bak belakang lewat sisi samping yang tinggi itu. (can you imagine it ?)


Ming Ming sekeluarga adalah pemulung. Dia, ibu dan adik-adiknya mengumpulkan plastik, dibersihkan kemudian dijual lagi. Dari memulung sampah inilah mereka hidup dan Ming Ming kuliah.


Ini adalah cerita nyata yang yang ditayangkan dalam berita MATAHATI di DAAI TV sore kemarin (26/5/2008). Di Trans TV juga disiarkan hari selasa kemarin, di acara KEJAMNYA DUNIA Sungguh episode yang membuat bulu kudu kita merinding dan mata kita berkaca-kaca.


--------


Ming Ming Sari Nuryanti (Mahasiswi Universitas Pamulang) Menjadi Pemulung untuk membiayai kuliah dan melanjutkan hidupnya (REALITA edisi 17, 28 April – 11 Mei 2008). Ming Ming Sari Nuryanti, Pangilannya Muna. Ia lahir di Jakarta, 28 April 1980 sebagai putri pertama dari tujuh bersaudara pasangan Syaepudin (45) dan pujiyati (42). Syaepudin, ayahnya, adalah seorang karyawan di sebuah tempat hiburan di daerah ancol, Jakarta Utara. Setiap hari ia mengumpulkan bola bowling . Sementara ibunya Pujiyati adalah seorang ibu rumah tangga sederhana. Lisa, adiknya yang pertama, duduk dibangku kelas 3 SMU Negeri I Rumpin. Melati, adiknya yang kedua, duduk dibangku kelas 2 di SMU yang sama. Kenny, adiknya yang ketiga, duduk dibangku kelas 6 SD Sukajaya. Sementara tiga adiknya yang lain juga masih sekolah disekolah yang sama. Romadon di kelas 5, Rohani di kelas 4 dan Mia di kelas 1.

Pada tahun 1994, dengan ekonomi yang pas-pasan Muna bersama keluarganya mengotrak rumah sangat sederhana di daerah Kosambi, Cengkareng. Orang tua muna menggeluti usaha rempeyek untuk mencukupi kebutuhan keluarga yang memang hasilnya tidak menjanjikan. Disela kehidupan yang cukup prihatin, Muna, yang pada waktu itu masih berusia 4 tahun menunjukan potensi dirinya yang berbeda dengan anak-anak lainnya. Dalam usia yang sedini ini, ia memaksa orang tuanya untuk memohon kepada kepala sekolah SDN 02 Kosambi agar menerimanya sebagai murid kelas 1. Hasilnya menggembirakan, ia tidak mengalami masalah dan bahkan dapat naik ke kelas 2 dengan hasil yang memuaskan.

keluarga ming-ming Saat Muna beranjak kelas dua, yaitu tahun 1996 Muna bersama keluarga hijrah ke daerah Bogor, Rumpin. keluarga mereka membuka usaha warung makanan dengan modal yang pas-pasan. Setahun berjalan, usaha itu bangkrut. Hingga untuk bisa bertahan hidup mereka hanya mengkonsumsi bubur atau singkong. Hal itu berlanjut hingga lima tahun.

Suatu hari, ada seorang teman ayah Muna yang memberitahu bahwa gelas dan botol bekas air mineral dapat dijadikan uang . Saat itu juga serentak seluruh keluarga mengumpulkan gelas dan botol bekas air mineral. Hampir setiap hari keluarga mereka berbondong-bondong keluar sambil membawa karung dan terkadang pulang hingga jam tiga pagi. Gelas bekas yang dikumpulkannya ini dihargai delapan ribu rupiah untuk setiap kilonya. Dalam sehari Muna dapat mengumpulkan sebanyak satu karung gelas plastik bekas atau seberat satu kilo gram.

Dari usaha yang baru ini membawa sedikit angin segar bagi keluarga Muna, terlebih bagi dirinya sendiri yang memang sangat bersemangat untuk menempuh pendidikan setinggi tingginya. Dalam keadaan yang sulit sekalipun prestasi belajarnya cukup menggembirakan. Semenjak SD hingga SMU Muna selalu mendapat peringkat tiga besar. Sebelum meninggalkan bangku SMU ia pernah mendapat juara 2 lomba puisi dan ia pun masuk kedalam sepuluh besar lomba membawakan berita pada peringatan hari bahasa pada waktu itu. Pada bangku kuliah pun ia masuk dalam peringkat sepuluh besar pada universitas Pamulang jurusan akuntansi. Potensi inilah yang membakar semangatnya dan memperoleh dukungan keluarga untuk terus belajar.

Tahun ajaran 2007-2008 masih dalam keadaan cukup prihatin Muna memberanikan diri mencicipi bangku kuliah. Tekadnya bulat untuk memilih jurusan akuntansi yang dalam benaknya dapat memudahkan mencapai cita-citanya untuk dapat bekerja pada Bank Indonesia. Dengan biaya kuliah Rp. 900.000 per semester dapat dicicilnya setiap bulan sebesar Rp. 150.000. Jadi, apabila ia ingin kuliah maka ia pun harus bekerja keras siang malam.

Semangat dalam belajar dan bersabar dalam meniti jalan kehidupannya membuat muna dapat dikatakan memiliki suatu yang lebih diantara kawan sebayanya. Meskipun terkadang hanya makan sekali dalam sehari tidak membuatnya kehilangan energi dalam menuntut ilmu. Muna yang memang dikenal juga anak yang pandai bergaul dan periang ini bergabung bersama kawan-kawannya di UKM MUSLIM. . Keprihatinan yang dialami keluarga Muna baru diketahui ketika kawan-kawannya berkunjung ke rumahnya. Semenjak itu, ia semakin mendapat perhatian dari pengurus UKM MUSLIM dan kawan-kawannya dengan memberinya bantuan yang memang jumlahnya belum cukup signifikan.

Ust. Harist, salah seorang Pembina MUSLIM merekomendasikan Muna untuk mendapat bantuan beasiswa melalui DPU DT. Alhamdulillah, setelah mengikuti seleksi akhirnya Muna lolos menjadi anggota program BEA MAHAKARYA DPU DT. Dalam program BEA MAHAKARYA ini selain mendapat bantuan finansial ia juga memperoleh serangkaian pendidikan dan pelatihan yang dapat menjadi bekal bagi dirinya kedepan. Muna terlihat semakin optimis mengejar cita-citanya. Selain itu pula atas usaha dan dukungan kawan-kawannya ia dapat diliput dibeberapa media cetak dan elektronik yang mudah mudahan dapat dijadikan pintu keluar bagi keprihatinan yang ia alami sekeluarga selama ini.

Senin, 27 Agustus 2012

Organisatoris, Plan The Best dan Shaleh (1)




Yuppzz... ^_^

Well.. pastinya udah kenal donk sama sosok yang dilingkarin..?? yang pasti bukan mahluk halus ya.. tapi sesosok lelaki yang manis, baik, imut dan asyik.. humoris dan juga romantis...siapa lagi kalo bukan pemilik syah nama asli 'Abdurrahman' tapi ada tambahannya 'ar-rasya' #tau tuhh temnen-temen nambahin pake a-rasya... emmm ga tau kenapa tapi cocok juga,  jadi kalo digabung 'Abdurrahman Ar-rasya". 


Sosok yang mungkin udah ga asing lagi bagi wilayah PD. IPM Kab. Bogor, STKIP Muhammadiyah Bogor dan tentunya bagi keluarga tercinta hehehe. kalo someone emm... siapa yahh...?? kasih tau ga yahh..?? mau tauu banget yahh...?? hahaha PR buat para pembaca...wekkweww :P

Dari kecil udah didik 'agak lumayan keras sama umi' ga boleh yang namanya ngeroko, apalagi sampe kepergaulan bebas n narkoba, maen gitar juga ga boleh hehee.. yang boleh itu baca al-qur'an, pesantren, sama dengerin ceramah umi tiap hari.. but she'is the best my Umi in the world... :).. eiittz... ada my Bapak juga donk yang selalu ngebimbing lewat kerja keras dan do'anya juga... hehee.

Berawal dari kecil yang punya cita-cita dan mimpi yang sederhana, bisa kuliah dan jadi aktifis, dari situlah timbul keinginan untuk berorganisasi, dan alhamdulillah masuk OSIS, setelah itu lanjut ke IPM Ranting, Caban dan sekarang di Daerah... tapi masih belum puas rasanya kalo belum ngerasasin atmosfir Pimpinan atas. hehe.. lebih-lebih pengen jadi presiden biar bisa bawa negara kita lebih baik, ga kaya sekrang banyak penindasan umat islam tapi pemerintah malah adem ayeum sibuk sama korupsi, ada masalah besar langsung di 'alihkan' isu masalahnya emm...

well...inilah tugas kita sebagai remaja. remaja harapan bangsa dan umat, kalo remaja-remajanya rusak yaahh bisa dipastiin bagaimana agama dan negaranya kedepan.. so..kita bangun untuk negara dan agama kita, mau tau ga..?? penghuni syurga itu kebanyakan dari kalangan remaja.. makanya bersyukur hehe.

#Continue






Pagi ini terasa berbeda



                                                          (Gunung Salak Endah Bogor)


Pagi... suatu keaadaan baru untuk kita memulai aktiftas..emmm tapi ada yang berbeda dengan agi ini, tau kenapa..?? yupz... karena pagi ini semua orang kembali memulai kehidupan setelah sepekan lebaran, mudik kini mereka disibukan kembali dengan suatu pekerjaan...

Anak sekolah juga semakin sibuk karena 'katanya' PR masih banyak yang belum dikerjaan, emm inilah potret anak sekolah atau remaja kita. selalu saja menunda pekerjaan dengan alasan bla..bla..bla.. tapi yang paling klasik biasanya cuma 'males' bingung, ga kebawa, bahkan yang lebih parah ga tau apa tugasnya..


well... apapun itu yuuu kita sambut pagi ini dengan sesuatu hal yang baru dan bermanfaat seperti kata pepatah 'setiap hari adalah baru, dan kebaikan haruslah selalu baru dab bertambah'...

ayoo... beresin selimut, rapih-rapih, mandi, kalo belum solatmah keterlaluan... sarapan, minta do'a orang tua dan let's go... ^_^


bagi sebagian orang biasanya hari senin hari yang menakutkan, kenapa..?? karena hari senin hari nemulai kegiatan kita setelah enak-enakan istirahat hehee.. apalagi yang mesti bangun pagi, takut keduluan boz, kepala sekolah bahkan upacaran.. yupz... alhamdulillah setiap hari senin kita masih memperingati hari 'kemerdekaan' itu bukti bahwa kita selalu menghargai sepak terjang dan nikmat yang telah allah swt berikan dan para pahlawan perjuangkan..makanya upacara semaki terasa menggema jika sudah terdengar lagu indonesia raya.. wuuiiiisss... pokonya semangat nasionalisme kita kudu mantep hehehe


tapi bagi sya sekarang sih masih libur kuliahnya jadi agak santai, tapi bukan berarti gada hal yang bisa kita lakukan lantas hanya 'tidur, makan, tidur, makan, maen'.. no...wee...mas bro.. apapun harus kita lakukan biar badan kita ga 'gaptek' makanya kerja hahaha. bila perlu bantuin tuhh orang tua kita, nyuci, ngepel, jangan berpikiran kalo laki-laki juga ga bisa lochh... yaa walapun memang ga se-bersih kerjaan ibu kita tapi paling tidak kita sudah meringankan tubuh dan kerjaan orang tua kita..

well... bangun dan semangat.. jangan lupa hafalan surat paling tidak satu ayat satu hari.. lumayan loh.. biar jadi alhafidz... (penghafall) al-qur'an dan juga biar iman kita selalu terjaga..amin. let's join all.. ^_^

Minggu, 26 Agustus 2012

Kuikhlaskan Dirimu untuk-Nya


Cinta adalah sebuah fitrah yang tiada terkira gejolaknya. Karena cinta kita bisa melakukan segalanya. Untuk cinta kita rela berkorban bahkan mengorbankan cinta itu sendiri demi tujuan yang lebih mulia. Artikel ini mengisahkan sepasang aktivis dakwah kampus yang saling mencinta namun mengikhlaskan cintanya pada orang yang dicintainya untuk Allah. Seorang akhwat berproses dalam kemajuan dakwah yang pesat. Perlahan-lahan dirinya yang sederhana menjadi bunga yang merekah di ladang dakwah. Dia mengerahkan seluruh jiwa dan raganya untuk berjuang di jalan-Nya. Seakan-akan dia selalu melihat surga di ujung sana, menantinya dengan sepenuh senyuman cinta. Ia bergerak dengan suka cita sambil terus belajar mengeja ayat-ayat-Nya.

Perlahan-lahan dia mulai memasuki arena dakwah kampus yang sarat dengan ta'awun antara ikhwan-akhwat. Dia harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang dramatis ini.  Yang awalnya ia hanya bekerja sendirian kini ada partner dakwah ikhwan yang menemani. Bersama dengan aktivis yang lain mereka bergerak melakukan perubahan-perubahan kecil demi terciptanya kampus yang rindu Ilahi. Pepatah petitih jawa mengatakn, "Trisno jalaran seko kulino." Maka singkatnya dalam hati kedua aktivis ini timbullah cinta, cinta kepada selain jenis yang merupakan fitrah tak terhingga.

Mereka saling mengetahui satu sama lain karena lingkungan tanpa sengaja menceritakan. Mereka mengenal satu sama lain karena Allah tanpa sadar menyatukan. Keduanya berada dalam lingkaran virus yang menelan banyak korban dari kalangan aktivis dakwah. That's VMJ or  Virus merah Jambu.

Ikhwan juga telah berubah dari yang dulunya bisa menjaga pandangan kini mulai menatap penuh perhatian dari kejauhan. Yang awalnya tegas kini jadi lebih lembut dan penuh canda. Beruntung Allah masih menjaga separuh hati mereka sehingga mereka masih menjaga jarak satu dengan yang lainnya walau ekspresi dan segala isyarat menandakan pertautan tak tampak diantara keduanya. Ya... keduanya telah menaruh harap pada yang lainnya...

Akhwat bagaikan tersadar dari mimpi panjang... Ia sadar cinta ini terlarang. Cinta ini menimbulkan bersitan-bersitan aneh kala melakukan kerja-kerja dakwah hingga akhirnya merobohkan pondasi dakwah itu sendiri. Ia sadar kini harapannya telah tertumpu pada satu dosa yang terselubung, dosa niat berbuat bukan lagi karena ridunya pada surga. Kini ia melakukannya demi cinta pada selain-Nya. Ia ingin melepaskan, tapi entah kenapa sulit sekali melakukan... Selalu ada celah kecil yang membuat mereka tanpa sengaja bertemu dan bekerjasama lagi. Walau pintu-pintu hati telah dikunci rapat untuknya, tetapi selalu ada kunci lainnya yang membuka gerbang cinta itu lagi. Kunci itu adalah harapannya pada sang ikhwan untuk menjadi pendamping hidupnya kelak. Entah kenapa muncul harapan itu. Padahal selama ini mereka tiada pernah berkomunikasi melainkan ketika ada agenda dakwah. Padahal mereka menjaga jarak dalam keseharian, tiada pernah melakukan tindakan maksiat fisik. Tapi akhirnya akhwat tersadar... mereka telah melakukan maksiat hati yang lebih parah akibatnya daripada maksiat fisik. Dan maksiat hati yang ia lakukan adalah menaruh harapan pada ikhwan itu sehingga seluruh pondasi amal bukan lagi karena Allah. Ya Ilahi rabbi... ampunilah hamba... rintihnya dalam keremangan malam...

Setiap malam akhwat berdoa agar dirinya terjauh dari itu semua. Isak tangis menemani malam-malamnya kala meminta. Ia merintih dalam bisu... Ia mengakui pada Yang Maha Mengetahui segala isi hati, bahwa ia memang sulit melepaskan ikhwan yang telah bersemayam di hatinya, tapi ia juga ingin membuangnya jauh-jauh dari segala harapnya. Ia menangis karena ia terlalu lemah untuk meminta sesuatu yang bertentangan dengan hatinya. Ia meminta dijauhkan dari ikhwan itu padahal ia tahu persis ia telah terlajur mencintai ikhwan itu dari relung hatinya. Ikhwan yang bertalenta itu telah menjadi bagian hatinya... Tapi ia tidak bisa meninggalkan ikhwan itu menetap di hatinya... Ia harus melepaskan ikhwan itu dari hatinya, demi cintanya pada Sang Khalik. Ia akan mengikhlaskan ikhwan itu kepada Allah... Jika mereka harus berpisah maka ia rela berpisah demi Allah, walau hati perih terasa meniggalkan jejak-jejak yang telah ternoda.

Tetapi ternyata sangatlah sulit melepaskan harapan yang telah ada, walau bukan karena-Nya. Berulangkali akhwat terjatuh dan tertatih dalam isak dan tangis. Meminta agar dijauhkan dari sesuatu yang ingin dimilikinya. Tapi karena ia takut pada Allah dan terlalu cinta pada-Nya, maka ia tak pernah berhenti meminta. Bahkan ia meminta... gantikan saja hatinya yang telah ternoda dengan hati yang lain, hati yang suci seputih kabut, hati milik para bidadari surga. Tapi apakah mungkin hadiah itu diberikan Allah pada-Nya? Sedang ia hanyalah seorang manusia yang bergelimang dosa tak tampak. Bersitan itu telah menimbulkan hatinya hitam sepekat arang.Masihkah ada pintu surga yang bisa kulalui, wahai Rabb??? Batin sang akhwat dalam hatinya...

Perlahan malam menggantikan siang dan mentari berganti rembulan. Telah berjuta kali hatinya meminta, lalu ia terjatuh dan merangkak dalam kegelapan. Harapannya timbul tenggelam karena sang ikhwan terus menatapnya dari balik hijab dan menunggunya mengucapkan kata yang sama. Tapi sang akhwat tiada merasa perlu mengatakannya karena cinta yang dia berikan kepada ikhwan itu telah ternoda oleh nafsu. Akhwat hanya berharap ada secercah cahaya yang memberinya kekuatan untuk bangkit. Bangkit dari harapan tak bertepi yang melahirkan fenomena kehidupan. Akhirnya Allah mengabulkan pintanya dalam cahaya remang misyqat bening di tembok surga...

Kini akhwat tahu bahwa dirinya tak lagi menjadi harapan bagi sang ikhwan... Alam menceritakan bahwa sang ikhwan telah ghadul bashar bahkan dari jarak ribuan kilometer. Bahwa sang ikhwan telah tegas seperti sedia kala ketika harus berhadapan dalam agenda dakwah. Bahwa sang ikhwan semakin khusyuk dalam munajat dan ikhtiyarnya mendekati Allah. Bahwa sang ikhwan telah menjadikan Allah sebagai tumpuannya dalam setiap sujud dan takbir. Bahwa sang ikhwan semakin karib dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan tadabburnya. Subhanallah...

Perlahan airmata akhwat menitik mendengar alam mengisahkan. Akhwat tahu ia sedih sekali mengetahui kini dirinya tiada lagi yang mencinta, tapi ia juga bahagia dirinya yang dhoif dan fana ini tak mengotori hati ikhwan yang khusyuk bermunajat pada Sang Ilahi Rabbi. Kini ia tahu bahwa mereka saling mengikhlaskan satu sama lainnya karena cinta mereka pada Allah. Mereka ada untuk Allah dan akan selamanya seperti itu. Kini hijab hijau yang terhampar diantara keduanya panjang terbentang dan tidak akan terbuka selama-lamanya kecuali takdir Allah mengatakan berbeda.

Akhwat itu tersenyum pada Allah dalam tangis malamnya. Akhwat itu menangis haru pada Allah dalam relung hatinya. Andai mereka tahu rasanya mengikhlaskan kekasih yang dicinta demi Allah, maka tiada lagi Virus Merah Jambu mengantarkan para aktivis dakwah lain ke panasnya bara neraka. Thanks a lot Allah... Engkau selamatkan hamba dari panasnya bara neraka. Semoga hamba layak menjadi bidadari surga-Mu... kata akhwat itu dalam hati. Akhwat itu lalu memberikan senyuman manis pada dunia dan ia terlelap di sajadah tuanya untuk selama-lamanya...


Untuk setiap aktivis dakwah...
Jagalah Allah di hatimu, maka Allah akan menjagamu selalu. Selamanya...


#(Alifa El-Khansa)

Hari Ahad, 26 Agustus 2012



Huftz..... hari Ahad ... disaat orang-orang sibuk sama pacarnya tapi ssya mah malah sibuk nyari duit hehe, tapi ga apa-apa dehh yang penting nanti masa depan terjamin. Amin..

emm... hari ahad bagi kebanyakan orang emang sering dihabiskan untuk melepas lelah dan penat, ada yang jalan-jalan ke luar kota, keluar nergri untung belom ada yang ke luar planet hehe..

tapi memang hari ahad itu enaknya dihabiskan untu keluarga, berhubung sya belum berkeluarga jadi santai z dehh hehe...


sebenernya sih bingung mau nulis apa tapi dari pada bengong yaudahlah buat blog ini biar bisa mencurahkan segala macem hal yang manis asam asin hahaha

tapi sya selalu yakin,, ketika kita rajin berusaha dan bekerja insya allah kebahagiaan kita raih nanti.. ga apa-apa sekarang kita bersusah payah mengorbankan masamuda untuk bekerja tapi hasilnya nanti bisa kita rasain    nanti kalo udah dewasa...


karena sya selalu yakin 'Yang Indah akan Datang Dengan Sendirinya, Tetep Sabar dan Akan Ada Hari yang Indah Bagi Para Manusia-manusia yang Mau berusaha untuk Mencari Kasih Sayang-Nya' amin.

Sabtu, 25 Agustus 2012

Wanita Bisu, Tuli, Buta dan Lumpuh Yang Engkau Cintai




Seorang lelaki yang saleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat sebuah apel jatuh ke luar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah terbitlah air liur Tsabit, terlebih-lebih di hari yang sangat panas dan di tengah rasa lapar dan haus yang mendera. Maka tanpa berpikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang terlihat sangat lezat itu. Akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahwa buah apel itu bukan miliknya dan dia belum mendapat ijin pemiliknya.


Maka ia segera pergi ke dalam kebun buah-buahan itu dengan maksud hendak menemui pemiliknya agar menghalalkan buah apel yang telah terlanjur dimakannya. Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja ia berkata, "Aku sudah memakan setengah dari buah apel ini. Aku berharap Anda menghalalkannya". Orang itu menjawab, "Aku bukan pemilik kebun ini. Aku hanya khadamnya yang ditugaskan merawat dan mengurusi kebunnya".


Dengan nada menyesal Tsabit bertanya lagi, "Dimana rumah pemiliknya? Aku akan menemuinya dan minta agar dihalalkan apel yang telah kumakan ini." Pengurus kebun itu memberitahukan, "Apabila engkau ingin pergi kesana maka engkau harus menempuh perjalanan sehari semalam".


Tsabit bin Ibrahim bertekad akan pergi menemui si pemilik kebun itu. Katanya kepada orangtua itu, "Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku karena tanpa seijin pemiliknya. Bukankah Rasulullah Saw sudah memperingatkan kita lewat sabdanya : "Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka."


Tsabit pergi juga ke rumah pemilik kebun itu, dan setiba disana dia langsung mengetuk pintu. Setelah si pemilik rumah membukakan pintu, Tsabit langsung memberi salam dengan sopan, seraya berkata, "Wahai tuan yang pemurah, saya sudah terlanjur makan setengah dari buah apel tuan yang jatuh ke luar kebun tuan. Karena itu sudikah tuan menghalalkan apa yang sudah kumakan itu ?" Lelaki tua yang ada di hadapan Tsabit mengamatinya dengan cermat. Lalu dia berkata tiba-tiba, "Tidak, aku tidak bisa menghalalkannya kecuali dengan satu syarat." Tsabit merasa khawatir dengan syarat itu karena takut ia tidak bisa memenuhinya. Maka segera ia bertanya, "Apa syarat itu tuan?" Orang itu menjawab, "Engkau harus mengawini putriku !"


Tsabit bin Ibrahim tidak memahami apa maksud dan tujuan lelaki itu, maka dia berkata, "Apakah karena hanya aku makan setengah buah apelmu yang jatuh ke luar dari kebunmu, aku harus mengawini putrimu ?" Tetapi pemilik kebun itu tidak menggubris pertanyaan Tsabit. Ia malah menambahkan, katanya, "Sebelum pernikahan dimulai engkau harus tahu dulu kekurangan-kekurangan putriku itu. Dia seorang yang buta, bisu, dan tuli. Lebih dari itu ia juga seorang gadis yang lumpuh !"


Tsabit amat terkejut dengan keterangan si pemilik kebun. Dia berpikir dalam hatinya, apakah perempuan semacam itu patut dia persunting sebagai isteri gara-gara ia memakan setengah buah apel yang tidak dihalalkan kepadanya? Kemudian pemilik kebun itu menyatakan lagi, "Selain syarat itu aku tidak bisa menghalalkan apa yang telah kau makan !"


Namun Tsabit kemudian menjawab dengan mantap, "Aku akan menerima pinangannya dan perkawinannya. Aku telah bertekad akan mengadakan transaksi dengan Allah Rabbul 'Alamin. Untuk itu aku akan memenuhi kewajiban-kewajiban dan hak-hakku kepadanya karena aku amat berharap Allah selalu meridhaiku dan mudah-mudahan aku dapat meningkatkan kebaikan-kebaikanku di sisi Allah Ta'ala". Maka pernikahanpun dilaksanakan. Pemilik kebun itu menghadirkan dua saksi yang akan menyaksikan akad nikah mereka. Sesudah perkawinan usai, Tsabit dipersilahkan masuk menemui istrinya. Sewaktu Tsabit hendak masuk kamar pengantin, dia berpikir akan tetap mengucapkan salam walaupun istrinya tuli dan bisu, karena bukankah malaikat Allah yang berkeliaran dalam rumahnya tentu tidak tuli dan bisu juga. Maka iapun mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum…."


Tak dinyana sama sekali wanita yang ada dihadapannya dan kini resmi menjadi istrinya itu menjawab salamnya dengan baik. Ketika Tsabit masuk hendak menghampiri wanita itu, dia mengulurkan tangan untuk menyambut tangannya. Sekali lagi Tsabit terkejut karena wanita yang kini menjadi istrinya itu menyambut uluran tangannya.


Tsabit sempat terhentak menyaksikan kenyataan ini. "Kata ayahnya dia wanita tuli dan bisu tetapi ternyata dia menyambut salamnya dengan baik. Jika demikian berarti wanita yang ada di hadapanku ini dapat mendengar dan tidak bisu. Ayahnya juga mengatakan bahwa dia buta dan lumpuh tetapi ternyata dia menyambut kedatanganku dengan ramah dan mengulurkan tangan dengan mesra pula", kata Tsabit dalam hatinya. Tsabit berpikir mengapa ayahnya menyampaikan berita-berita yang bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya ?


Setelah Tsabit duduk disamping istrinya, dia bertanya, "Ayahmu mengatakan kepadaku bahwa engkau buta. Mengapa ?" Wanita itu kemudian berkata, "Ayahku benar, karena aku tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah". Tsabit bertanya lagi, "Ayahmu juga mengatakan bahwa engkau tuli. Mengapa?" Wanita itu menjawab, "Ayahku benar, karena aku tidak pernah mau mendengar berita dan cerita orang yang tidak membuat ridha Allah. Ayahku juga mengatakan kepadamu bahwa aku bisu dan lumpuh, bukan?" tanya wanita itu kepada Tsabit yang kini sah menjadi suaminya. Tsabit mengangguk perlahan mengiyakan pertanyaan istrinya.


Selanjutnya wanita itu berkata, "aku dikatakan bisu karena dalam banyak hal aku hanya mengunakan lidahku untuk menyebut asma Allah Ta'ala saja. Aku juga dikatakan lumpuh karena kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang bisa menimbulkan kegusaran Allah Ta'ala".

Tsabit amat bahagia mendapatkan istri yang ternyata amat saleh dan wanita yang akan memelihara dirinya dan melindungi hak-haknya sebagai suami dengan baik. Dengan bangga ia berkata tentang istrinya, "Ketika kulihat wajahnya……Subhanallah, dia bagaikan bulan purnama di malam yang gelap".


Tsabit dan istrinya yang salihah dan cantik rupawan itu hidup rukun dan berbahagia. Tidak lama kemudian mereka dikaruniai seorang putra yang ilmunya memancarkan hikmah ke penjuru dunia. Itulah Al Imam Abu Hanifah An Nu'man bin Tsabit.

Tentang Wanita Cantik




Cantik... satu kata yang selalu diimpikan oleh banyak berjuta wanita didunia, segala cara dilakukan agar terlihat cantik, emm.. tapi apakah kalian tau wahai wanita bahwa kecantikan kalian adalah aurot dan ujian terbesar kalian.. dimana ada wanita yang cantik selalu bergulung para pria.. bukankah itu suatu yang sangat menakutkan... semakin cantik semakin banyak semut yang ingin menggoda... 


Cantik haruslah terpancar dari keshalihan pribadi, bukan dari segi fisik atau lekuk tubuh yang semampai tapi ia bersal dati amalan-amalan yang shalih...

lebih baik mana wanita cantik yang pribadinya jauh dari kecantikan surgawi atau wanita sederhana yang kecantikan pribadinya melebihi sang bidadari syurga..?? 

yang cantik hendaknya harus selalu mempercantik dengan pribadi yang cantik, melakukan hal-hal yang cantik seperti shalat, menjaga pandangan, menutup aurat, mengaji, berdzikir, tidak lepas dari wudhu dan juga selalu berkegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi orang-orang sekitar, sehingga kecantikannya tidak lagi mendatangkan 'kejelekan bagi para manusia bumi'...

begitu banyak yang cantik tapi tidak selalu dibarengi dengan kecantikan pribadi... mau tau contoh nyata dari para wanita cantik didunia...?? silahkan teladani istri bagindakita Nabi Muhammad SAW, para mujahidah islam, para wanita-wanita penghuni syurga..

wanita cantik lebih mulia 3 derajat dibanding lelaki, bukankah itu membuktikan bahwa wanita memang paling cantik..??

jadilah wanita tercantik dimata allah dan dimata 'para hamba' allah swt dengan keshalihaan kalian, janganlah jadi bagian 'penghuni sang neraka' yang kebanyakan berasal dari wanita-wanita cantik... 

sekali lagi... jadilah yang tercantik dimata allah swt... 

#Arrasya7

Kekayaan, Kesuksesan, dan Kasih Sayang




Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut". Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suami mu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan."

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang."

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."

Si Kasih-sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun Kasih-sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.

Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini."



#13 Februari 2004 - 17:49 Hamba Allah swt

AKU berusaha memahami…


Aku berusaha memahami bahwa hidup untuk mengerti seseorang itu lebih sulit daripada hidup dengan dimengerti…


Aku berusaha memahami bahwa aku harus tetap mengakui kamu orang yang aku sayang walaupun kamu tidak mengakuiku…


Aku berusaha memahami bahwa dalam menyayangi seseorang tidak melihat arti sebuah keangkuhan…


Aku berusaha memahami bahwa aku tidak bisa memaksa diriku untuk melupakan seseorang yang masih aku sayang…


Aku berusaha memahami bahwa kesakitan yang aku alami kelak akan menjadi kebahagian yang aku impikan…


Aku berusaha memahami bahwa bersabar dalam suatu kondisi itu lebih sulit daripada hanya mengerti kondisi itu saja…


Aku berusaha memahami bahwa aku tak akan selamanya kuat berdiri tegak disana…


Aku berusaha memahami bahwa rasa yang aku punya ini sama seperti bunga mawar…


Aku berusaha memahami bahwa kau diam bukan berarti berkata IYA ataupun TIDAK..


Aku berusaha memahami bahwa gelap tak selamanya menakutkan dan terang tak selamanya menggembirakan…


Aku berusaha memahami bahwa gemerlap itu tak selamanya penting dan yang penting itu tak selamanya gemerlap…


Aku berusaha memahami bahwa aku kadang harus merendahkan diriku di tengah umum…


Aku berusaha memahami bahwa aku harus melihat ke atas dan ke bawah…


Aku berusaha memahami bahwa aku hidup untuk masadepan dan masih membawa pelajaran dari masalalu…


Aku berusaha memahami bahwa yang indah itu akan datang sendirinya…


Aku berusaha memahami bahwa aku tak akan selamanya bisa membuka mata ini…


Aku berusaha memahami bahwa bersabar itu tidak dapat dihitung seberapa banyaknya…


Aku berusaha memahami bahwa mencintai itu tak semudah dicintai…


Aku berusaha memahami bahwa airmata ini memliki tujuannya…


Aku berusaha memahami bahwa kelak orang yang aku sayang akan melihatku nanti…


Aku berusaha memahami bahwa semua butuh proses…


Aku berusaha memahami bahwa kesabaran ini tidak meminta sebuah imbalan…


Aku berusaha memahami bahwa kamu menyayangiku walau tidak berkata ‘aku sayang kamu’…


Aku berusaha memahami bahwa mereka jauh lebih hebat daripada aku…


Aku berusaha memahami bahwa aku dan kamu pernah gagal berkali-kali….


Aku berusaha memahami bahwa kecantikan itu bukan hanya dari fisik saja…


Aku berusaha memahami bahwa kamu pasti akan memikirkan aku walau tidak bisa menghubungiku…


Aku berusaha memahami bahwa aku tidak hidup dengan fikiran dan perasaan ku sendiri…


Aku berusaha memahami bahwa akan ada yang tersakiti bila aku merasa egois…


Aku berusaha memahami bahwa aku harus diam ketika semua membicarakan sebuah aib orang lain…


Aku berusaha memahami bahwa hanya burung yang dapat terbang dengan alat geraknya…


Aku berusaha memahami bahwa disana masih banyak yang di atasku dan di bawahku…


Aku berusaha memahami bahwa meremehkan seseorang akan membuat aku menjadi bodoh…


Aku berusaha memahami bahwa menangis di dalam tawa itu sangat sakit…


Aku berusaha memahami bahwa aku dan kamu pasti akan berpisah cepat atau lambat nanti…


Aku berusaha memahami bahwa aku tidak bisa selamanya memerhatikan kesehatan kamu…


Aku berusaha memahami bahwa aku tak akan selamanya menggenggam erat tangan kamu dan berada disamping kamu…


Aku terus dan terus selalu berusaha memahami bahwa aku boleh menyerah dan berhenti bersabar saat memang sudah waktunya ALLAH mengambilku…






#Minjem catatan http://windyku.wordpress.com hehehe
 
 
Blogger Templates