Untuk sebagian manusia, aku sangat berarti untuk mereka. Untuk beberapa manusia, aku hanyalah sampah yang berada di pinggir jalan. Tak pentinglah untuk beberapa orang itu, aku akan memanfaatkan sebagian manusia yang menganggapku berarti..seperti aku yang memerlukan keberadaanya.
Entah apa yang akan aku lakukan dengan sebagian manusia itu.. aku hanya ingin hidup bersama mereka lebih lama, seperti harapan yang selalu di dambakan, bahagia. Dan terkadang aku ingin melakukan berbagai cara untuk menunjukkan betapa aku kuatnya dengan atau tanpa diri mereka. Dengan apa?? dengan bertahan dengan luka.
Luka yang ada saat ini adalah luka yang aku buat sendiri untuk bertahan atau bahkan berlatih bagaimana kuatnya dan bagaimana siapnya aku dengan hempasan angin malam tanpa pelukan hangat mereka. Bahkan ketika nanti mereka marah dan akan melemparkan aku ke tengah laut yang dalam, aku akan siap dan kuat dihempas ombak yang akan menenggelamkanku. Hanya itu, hanya itu yang ingin aku lakukan. Berlatih tanpa ada sosok mereka dan memperlihatkan diriku pada sebagian manusia bahwa aku kuat, meski tetap harus menitikkan air mata.
Atau kilauan berlian tak akan mampu membuatku terpaku hanya pada kilauannya, tidak terpaku seberapa mahalnya berlian itu. Karna yang indah tak selamanya indah…
Aku tak sanggup berkaca, aku tak sanggup melihat apa yang akan mereka lakukan padaku atas luka yang sengaja aku buat sendiri.. Luka itu tak hanya membekas pada satu dinding hati, tapi membekas pada dinding – dinding hati yang lain.. dan itu karna ulahku.
Buang sajalah aku, hempaskan aku di pantai luas… agar aku tenggelam di dalamnya bersama ombak yang akan menggulungku ke dalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar