Social Icons

Senin, 24 September 2012

Time to Say GoodBye :'(
















Mas…


Akhirnya hari itu datang juga ya, hari dimana tidak ada lagi mas di hari-hariku begitu juga denganmu, sudah tidak ada aku lagi di hidup mas. Tidak ada kebersamaan, tidak ada saling menemani, tidak ada saling berbagi, tidak ada lagi yang namanya dimana ada ade disitu ada mas. Semua sekarang sudah berbeda kita berjalan di jalan kita masing-masing. Sudah tidak ada senyum mas untukku, perhatian mas juga bukan untukku lagi, canda tawa itu..juga sudah tidak ada lagi yang aku punya dari mas hanya kenangan bersama mas, kenangan yang selama ini aku kumpulkan dan aku tata rapi dalam benakku, dalam ingatan yang Insya Allah masih bagus sampai detik ini semoga sampai kapanpun akan tetap seperti ini tidak ada yang terlupa tentangmu. Di hatiku juga mas masih menempati ruang yang spesial tidak ada yang menggantikan dan tidak ingin kumenyerahkannya pada yang lain, biarlah ruang itu menjadi milik mas walaupun mas tidak pernah kembali :’(


Mas…


Sekarang kita sudah berjalan sendiri-sendiri, memang tujuan kita sama jalan yang kita tempuh juga mungkin sama tapi kita tidak bisa menuju tujuan kita bersama-sama. Aku akan tempuh jalanku sendirian begitu juga dengan mas ehm.. Belum genap satu minggu hari-hariku kulalui tanpa mas tapi rasanya ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang membuat rasa yang sering muncul di hatiku akhir-akhir ini rasa yang bernama rindu. Belum lama mas tidak di sampingku lagi tapi rindu itu selalu saja menggodaku, dia selalu hadir mengingatkanku akan dirimu mas sekeras apapun aku mengusirnya dia tetap saja tidak beranjak dari hatiku. Aku tidak mau seperti ini terus :’(


Masku…





Berat memang untuk membiasakan diri tanpa mas, tidak mudah untuk menghapus nama mas dari benakku tapi yang namanya berat dan tidak mudah bukan berarti tidak bisa dilakukan bukan? sekarang mungkin masih sulit menjalaninya, tapi aku yakin suatu saat entah itu kapan, aku bisa melangkah sendiri tanpa ditemani mas, aku pasti bisa mencapai tujuanku tanpa mas asalkan aku tidak terus bermain-main dengan anganku dan membiarkan rindu mempermainkan perasaanku lagi. Aku yakin semua akan baik-baik saja, dengan atau tanpa mas dan mas juga pasti seperti itu tanpa aku. Mas akan baik-baik saja




Allah telah memaparkan dalam surat cintaNya bahwa tidak ada suatu masalah tanpa penyelesaian “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” bahkan Allah menegaskannya dua kali agar kita paham bahwa kesulitan itu ada bersama kemudahan, dan kemudahan itu ada bersama kesabaran dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar gitu kan mas?. Aku ingin selalu bersama dengan Allah karena itu aku akan belajar tentang sabar, aku sedang berkompromi dengan Sang Pemilik Jiwa ini untuk menjadikan segala urusanku menjadi urusanNya, di saat aku sudah tidak mampu menyelesaikan urusanku, Dia yang akan mengambil alih, Dia yang akan menyelesaikan urusan itu dengan caraNya sendiri, Dialah Dzat yang akan menjadi tempat aku kembali mas, karena dari Dia juga aku berasal. Dialah Allah, Rabbku dan Rabbmu kak, Tuhan kita yang selalu menyayangi kita melebihi siapapun termasuk aku dan mas.


Kalau Allah menjadikan kita berpisah disini untuk meneruskan jalan kita masing-masing berarti Allah percaya bahwa itu lebih baik bagi kita berdua kan? kalau Allah menjadikan ini semua itu berarti Allah percaya bahwa kita mampu untuk sendiri tanpa satu sama lain, begitukan ya mas? Insya Allah kita bisa melewati semua ini. Kita tidak pernah tahu mas apa rencana Allah untuk kita yang pasti rencananya lebih baik dari rencana yang kita susun dengan rapi. Jadi, kita jalani skenario Allah dengan sebaik mungkin ya, mari kita belajar menjadi pemain terbaik dari Penulis skenario yang Maha Hebat. Seandainya di pertengahan perjalanan kita dipertemukan lagi olehNya semoga kita dalam keadaan yang lebih baik dari ini ya mas…


Selamat meneruskan jalan buat masku… Aku sayang mas, masih sayang mas sampai detik ini dan Insya Allah sampai Allah mengambil rasa itu di hatiku. Semoga Allah memudahkan langkah mas di jalanNya





Amin Ya Rabb…







#Catatan Mba Alia (so sad)

Selamat tinggal vs sampai bertemu lagi..

Kamu tau aku sangat tidak menyukai kata “Selamat Tinggal”. Kamu juga tau, aku benar-benar takut bila siapapun ada yang berkata seperti itu padaku. Jauhkan kata itu dariku, lebih baik kau menggantinnya dengan “Sampai bertemu lagi…”.




Mungkin sepintas seperti sama saja. Tapi buat aku ini adalah kata yang berlainan sekali :’(. Kamu tau kata “selamat tinggal” itu adalah kata yang menunjukkan kamu akan meninggalkanku dan tak akan kembali lagi… Tapi bila kamu berkata “sampai bertemu lagi..” itu adalah kata harapan yang mengharapkan untuk bertemu lagi, entah itu kapan hanya Allah yang punya jadwalnya



Bila kamu ingin meninggalkan aku untuk selamanya atau untuk sementara, tolong katakan “sampai bertemu lagi…” bohongi saja diriku, daripada aku harus mendengar kata “selamat tinggal”



~Semangat~











Jangan Jawab Dengan Nama 'Rasya' ...!!!


Siapapun kamu, ku harap kamu tidak akan menuliskan namaku, untuk menjawab pertanyaan yang mungkin akan ada yang bertanya padamu seperti ini atau sejenis ini.



Mungkin kita jarang bertemu, atau mungkin kita belum pernah bertemu. Tapi aku mohon…. Jangan jawab namaku di pertanyaan singkat ini yahhhh


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang paling menyusahkan dalam hidupmu…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa orang yang kamu benci dihidupmu slama ini..???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu pergi jauh…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah menyakitimu…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu menangis…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu marah..???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu meninggalkan kewajibanmu..???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah menghabiskan banyak waktumu…???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya , “Siapa yang telah membuatmu terlelah seperti ini..???”


Jangan jawab namaku bila ada yang bertanya ,”Siapa lelaki di dunia ini yang tidak akan pernah mungkin kamu sayangi…???”


Pernah atau telah aku lakukan kesalahan pada kamu, sehingga aku membuatmu marah, menangis, bahkan kecewa sekalipun. Jangan pernah menuliskan dan menjawab pertanyaan seperti itu dengan menjawabnya dengan namaku “Rasya…” seberapapun usahamu untuk membenciku, sekeras itu aku berusaha tetap menyayangi kamu tetaplah bersamaku, selalu………….Maafkan aku dengan tulus.


Inilah sosok simpleku yang selalu ingin membuat kamu nyaman. Jika salah sikap dariku, ingatlah itu semua karena aku hanya ingin membuatmu bahagia dengan caraku., meski kamu tetap menganggapnya salah.







#tulisan mba windy tp diganti dikit hehee, (keren deh mba windy)

Sesuatu... ^_^






Untuk sebagian manusia, aku sangat berarti untuk mereka. Untuk beberapa manusia, aku hanyalah sampah yang berada di pinggir jalan. Tak pentinglah untuk beberapa orang itu, aku akan memanfaatkan sebagian manusia yang menganggapku berarti..seperti aku yang memerlukan keberadaanya.

Entah apa yang akan aku lakukan dengan sebagian manusia itu.. aku hanya ingin hidup bersama mereka lebih lama, seperti harapan yang selalu di dambakan, bahagia. Dan terkadang aku ingin melakukan berbagai cara untuk menunjukkan betapa aku kuatnya dengan atau tanpa diri mereka. Dengan apa?? dengan bertahan dengan luka.

Luka yang ada saat ini adalah luka yang aku buat sendiri untuk bertahan atau bahkan berlatih bagaimana kuatnya dan bagaimana siapnya aku dengan hempasan angin malam tanpa pelukan hangat mereka. Bahkan ketika nanti mereka marah dan akan melemparkan aku ke tengah laut yang dalam, aku akan siap dan kuat dihempas ombak yang akan menenggelamkanku. Hanya itu, hanya itu yang ingin aku lakukan. Berlatih tanpa ada sosok mereka dan memperlihatkan diriku pada sebagian manusia bahwa aku kuat, meski tetap harus menitikkan air mata.

Atau kilauan berlian tak akan mampu membuatku terpaku hanya pada kilauannya, tidak terpaku seberapa mahalnya berlian itu. Karna yang indah tak selamanya indah…

Aku tak sanggup berkaca, aku tak sanggup melihat apa yang akan mereka lakukan padaku atas luka yang sengaja aku buat sendiri.. Luka itu tak hanya membekas pada satu dinding hati, tapi membekas pada dinding – dinding hati yang lain.. dan itu karna ulahku.

Buang sajalah aku, hempaskan aku di pantai luas… agar aku tenggelam di dalamnya bersama ombak yang akan menggulungku ke dalamnya.

'Sani..?? Who are you..??






Sabtu 22 Desember 2012 tepatnya pukul 14.30 rasya dateng kekampus, biasa mau rapat MASTA IMM STKIPM Bogor, seperti biasa jam selalu saja ngaret hahaha, kebiasaan buruk yang ga bisa dihilangkan, aneh tapi itulah yang selalu ada dalam seorang organisatoris ataupun berbagai kalangan organisasi, katanya organisasi tapi ko pada telat woooooooooo aneh buanget hahaa. well asal jangan telatna berhari-hari aja.

Sampe dikampus biasa pake salam dulu 'asaalamu'alaikum jamaah oh jamaah', ehh.. pas mau duduk ada tuh c'irfan ujug-ujug bilang ada yang nanyain namanya 'sani' well..?? dalam hati teh siapakah sebenrnya dia..?? ko ta pernah saya menemukan sosok dirinya..?? tapi ko ujug-ujug nanyain rasya huaaa.. mulai berpikir biasa awalnya, akhh paling itumah iseng kali... well rapat mulai.

Rapat dibuka oleh sekertaris MASTA IMM siapakah dia, ya itu loh.. yang lumayan imut hahaha bukan item tapi manis siapa lagi kalo bukan Abdurrahman Ar-rasya yupz... saha eta..?? eta abdi hehee. Acara demi acara sudah dilaporkan baik dari kegiatan, persiapan dan sampe teknis nanti pas kegiatan. Lumayan lah udah hampir berjalan 2 jam rapat, eh.. tiba tiba celetuk lagi bilang 'sani..?? emmm jadi penasaran siapakah sani..??

Rapat IMM STKIPM Bogor ga seperti rapat-rapat formal, yang kudu tegang, panas dan khusu, yang akhirna nanti suasana rapat jadi ga 'bebas' terbuka dan hanya dikuasai oleh orang-orang yang pandai bicara, dan itu secara ga langsung mematahkan kreatifitas anggota ataupun para penghuni rapat, huaaa.. ngantuk eummz...


Rapat IMM kita mah alhamdulillah lancar, santai sambil tiduran atau guling-gulingan juga ga apa-apa, kenapa..? biar ga BT seperti rapat-rapat para pemimpin bangsa yang akhirna pada 'SARE alias TIDUR' cuma ngabisin 'duit rakyat' udah banyak tuhh foto-foto para pejabat yang lagi rapat ehh malah enak-enakan tiudr..?? ini PR buat kita semua sebagai remaja yang kudu ulah sampe kaya para peminpin sekarang. kudu bisa mencontoh Nabi Muhammad, umar dan para sahabat nabi lainnya, yang selalu berjuang demi rakyat tanpa lelah, subhanallah.


Udah beres rapat ehh lagi-lagi dibecandain sama c'Irfan bilang 'sani-sani-sani' pake nyanyiin lagu BCL lagi yang 'sunny' emm.. jadi penasaran siapakah dia..?? whatever lah kalo ada yang salammah kita jawab z walaikumsalam. beres kan heheh. tapi ada sesuatu yang menarik katanya dalam diri 'sesosok' sani teh katanya..::

Sani adalah seorang Mahasisiwi SMT 5 di IPB dan juga seorang IMMAWATI, katanya baik, cantik, lucu dan juga smart.. wahh keren emang ni.. talentanya dia juga aktif nulis diblog KOMPASIANA dan blog pribadinya, yang bikin wah lagi dia ngambil jurusan 'KELUARGA dan apa tuhh lupa lagi Kuliahnya'waahh kayanya mau merrid hehehe. kita doakan saja. amin .

Dan juga ternyata 'sani' teh katanya seorang yang rajin nulis, karena rajin nulis itu blognya mau dibuatin buku,wahh hebat yahh..rasyamah nulis juga lamun iseng hehehe sekedar mengisi waktu luang, tapi siapun 'sani' rasya kasih 'tepuk tangan deh' karena jarang-jarang wanita yang rajin, aktifis dan hobi nulis apalgi insya allah iman-nya kuat dan tentunya berkerudung hehhe

well.. siapapun dia semoga suatu hari nanti bisa bertemu dan berbincang-bincang sekalian mau tau rahasianya jadi orang pinter hahahah yang pasti bukan karena minum jamu tolak badai kaya yang di iklan tea hehehe

tapi satu hal memang yang harus ada pada diri wanita adalah :

1. Rajin Ibadahnya, minimal 1 juz hafal, berkerudung, mampu menjaga pandangan dan juga kepribadian
2. Berbakti sama orang tua, seorang aktifis dan juga kudu jadi 'teladan'
3. Ilmu agamanya harus bagus, jangan asal 'TAU' tapi ga tau darimana asalnya hehehe
4. Aktif, cerdas dan responsif
5. Sayang sama anak-anak dan juga Humoris, Lucu ceria 

#nah lo itu mah lima kaleeeee bukan satu dasar 'si rasya'mah sok aya-aya bae.


'Sani...?? emmm... sosok misterius...?? Siapakah dia...?? kita tunggu skenario dari Allah, apakah akan bertemu atau ga..?? tapi yang pasti Allah yang maha tau yang terbaik untuk HAMBANYA... :)


#aduh maaf yah lagi kurang sehat jadi nulisnya kumaha abdi weh hehehhe

Minggu, 02 September 2012

Chatting With God





TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.

AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.
Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.
Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitas
memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan
waktu.

AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti
ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium
yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.

AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu
merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi
kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak
ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.

AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah
sebuah pilihan.

AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat
dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita.
Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami
tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan
kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons (to)
Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar
dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana
harus melangkah...

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu
melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke
dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat
saya lakukan?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan
adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan
akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang
berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan
waktu.

AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada
masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau
syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU: Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?". Jika
mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?".

AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa
kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu.
Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini
dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak
dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah
TIDAK.

AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah
misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah
padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

TUHAN has signed out.

"Berpikirlah positif, Dunia Akan Tersenyum"

Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan






Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."

Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk encintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan... Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata...

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh perbuatan.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.


Cinta yang tidak terurai jadi perbuatan adalah jawaban atas angka-angka perceraian yang semakin menganga lebar dalam masyarakat kita.



'Akhwat Luar Biasa', Bidadari Itu Tetap Berhijab Walau Jadi Pemulung


Kisah seorang akhwat yang berjuang hidup dari tumpukan sampah. Kisah tumpukan sampah yang membawanya duduk di bangku kuliah. Kisah bagi kita untuk belajar bersyukur!


Namanya Ming Ming. Memakai gamis hijau, jilbab lebar dan tas ransel berwarna hitam, dia memasuki lobi Universitas Pamulang (UNPAM), Tangerang. Dia adalah mahasiswa semester 1 jurusan akuntansi. Usianya baru 17 tahun. Dan dia adalah salah satu mahasiswa TERPANDAI di kelasnya.


Saat kelas usai, dia pergi ke perpus. “Ilmu sangat penting. Dengan Ilmu saya bisa memimpin diri saya. Dengan ilmu saya bisa memimpin keluarga. Dengan ilmu saya bisa memimpin bangsa. Dan dengan ilmu saya bisa memimpin dunia.” Itu asalan Ming Ming kenapa saat istirahat dia lebih senang ke perpustakaan daripada tempat lain. (keren ya…)


Sore hari setelah kuliah usai, Ming Ming menuju salah satu sudut kampus. Di sebuah ruangan kecil, dia bersama beberapa temannya mengadakan pengajian bersama. Ini adalah kegiatan rutin mereka, yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di UNPAM. Setelah itu, dia bergegas keluar dari komplek kampus.


Namun dia tidak naik kendaraan untuk pulang. Sambil berjalan, dia memungut dan mengumpulkan plastik bekas minuman yang dia temui di sepanjang jalan. Dia berjalan kaki sehari kurang lebih 10 km. Selama berjalan itulah, dengan menggunakan karung plastik, dia memperoleh banyak plastik untuk dia bawa pulang.


Rumah Ming Ming jauh dari kampus. Dia tinggal bersama ibu dan 6 orang adiknya yang masih kecil-kecil. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana yang mereka pinjam dari saudara mereka di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Biasanya setelah berjalan hampir 10 km, untuk sampai ke rumahnya Ming Ming menumpang truk. Sopir truk yang lewat, sudah kenal denganya, sehingga mereka selalu memberi tumpangan di bak belakang. Subhanallah, setelah truk berhenti dengan tangkas dia naik ke bak belakang lewat sisi samping yang tinggi itu. (can you imagine it ?)


Ming Ming sekeluarga adalah pemulung. Dia, ibu dan adik-adiknya mengumpulkan plastik, dibersihkan kemudian dijual lagi. Dari memulung sampah inilah mereka hidup dan Ming Ming kuliah.


Ini adalah cerita nyata yang yang ditayangkan dalam berita MATAHATI di DAAI TV sore kemarin (26/5/2008). Di Trans TV juga disiarkan hari selasa kemarin, di acara KEJAMNYA DUNIA Sungguh episode yang membuat bulu kudu kita merinding dan mata kita berkaca-kaca.


--------


Ming Ming Sari Nuryanti (Mahasiswi Universitas Pamulang) Menjadi Pemulung untuk membiayai kuliah dan melanjutkan hidupnya (REALITA edisi 17, 28 April – 11 Mei 2008). Ming Ming Sari Nuryanti, Pangilannya Muna. Ia lahir di Jakarta, 28 April 1980 sebagai putri pertama dari tujuh bersaudara pasangan Syaepudin (45) dan pujiyati (42). Syaepudin, ayahnya, adalah seorang karyawan di sebuah tempat hiburan di daerah ancol, Jakarta Utara. Setiap hari ia mengumpulkan bola bowling . Sementara ibunya Pujiyati adalah seorang ibu rumah tangga sederhana. Lisa, adiknya yang pertama, duduk dibangku kelas 3 SMU Negeri I Rumpin. Melati, adiknya yang kedua, duduk dibangku kelas 2 di SMU yang sama. Kenny, adiknya yang ketiga, duduk dibangku kelas 6 SD Sukajaya. Sementara tiga adiknya yang lain juga masih sekolah disekolah yang sama. Romadon di kelas 5, Rohani di kelas 4 dan Mia di kelas 1.

Pada tahun 1994, dengan ekonomi yang pas-pasan Muna bersama keluarganya mengotrak rumah sangat sederhana di daerah Kosambi, Cengkareng. Orang tua muna menggeluti usaha rempeyek untuk mencukupi kebutuhan keluarga yang memang hasilnya tidak menjanjikan. Disela kehidupan yang cukup prihatin, Muna, yang pada waktu itu masih berusia 4 tahun menunjukan potensi dirinya yang berbeda dengan anak-anak lainnya. Dalam usia yang sedini ini, ia memaksa orang tuanya untuk memohon kepada kepala sekolah SDN 02 Kosambi agar menerimanya sebagai murid kelas 1. Hasilnya menggembirakan, ia tidak mengalami masalah dan bahkan dapat naik ke kelas 2 dengan hasil yang memuaskan.

keluarga ming-ming Saat Muna beranjak kelas dua, yaitu tahun 1996 Muna bersama keluarga hijrah ke daerah Bogor, Rumpin. keluarga mereka membuka usaha warung makanan dengan modal yang pas-pasan. Setahun berjalan, usaha itu bangkrut. Hingga untuk bisa bertahan hidup mereka hanya mengkonsumsi bubur atau singkong. Hal itu berlanjut hingga lima tahun.

Suatu hari, ada seorang teman ayah Muna yang memberitahu bahwa gelas dan botol bekas air mineral dapat dijadikan uang . Saat itu juga serentak seluruh keluarga mengumpulkan gelas dan botol bekas air mineral. Hampir setiap hari keluarga mereka berbondong-bondong keluar sambil membawa karung dan terkadang pulang hingga jam tiga pagi. Gelas bekas yang dikumpulkannya ini dihargai delapan ribu rupiah untuk setiap kilonya. Dalam sehari Muna dapat mengumpulkan sebanyak satu karung gelas plastik bekas atau seberat satu kilo gram.

Dari usaha yang baru ini membawa sedikit angin segar bagi keluarga Muna, terlebih bagi dirinya sendiri yang memang sangat bersemangat untuk menempuh pendidikan setinggi tingginya. Dalam keadaan yang sulit sekalipun prestasi belajarnya cukup menggembirakan. Semenjak SD hingga SMU Muna selalu mendapat peringkat tiga besar. Sebelum meninggalkan bangku SMU ia pernah mendapat juara 2 lomba puisi dan ia pun masuk kedalam sepuluh besar lomba membawakan berita pada peringatan hari bahasa pada waktu itu. Pada bangku kuliah pun ia masuk dalam peringkat sepuluh besar pada universitas Pamulang jurusan akuntansi. Potensi inilah yang membakar semangatnya dan memperoleh dukungan keluarga untuk terus belajar.

Tahun ajaran 2007-2008 masih dalam keadaan cukup prihatin Muna memberanikan diri mencicipi bangku kuliah. Tekadnya bulat untuk memilih jurusan akuntansi yang dalam benaknya dapat memudahkan mencapai cita-citanya untuk dapat bekerja pada Bank Indonesia. Dengan biaya kuliah Rp. 900.000 per semester dapat dicicilnya setiap bulan sebesar Rp. 150.000. Jadi, apabila ia ingin kuliah maka ia pun harus bekerja keras siang malam.

Semangat dalam belajar dan bersabar dalam meniti jalan kehidupannya membuat muna dapat dikatakan memiliki suatu yang lebih diantara kawan sebayanya. Meskipun terkadang hanya makan sekali dalam sehari tidak membuatnya kehilangan energi dalam menuntut ilmu. Muna yang memang dikenal juga anak yang pandai bergaul dan periang ini bergabung bersama kawan-kawannya di UKM MUSLIM. . Keprihatinan yang dialami keluarga Muna baru diketahui ketika kawan-kawannya berkunjung ke rumahnya. Semenjak itu, ia semakin mendapat perhatian dari pengurus UKM MUSLIM dan kawan-kawannya dengan memberinya bantuan yang memang jumlahnya belum cukup signifikan.

Ust. Harist, salah seorang Pembina MUSLIM merekomendasikan Muna untuk mendapat bantuan beasiswa melalui DPU DT. Alhamdulillah, setelah mengikuti seleksi akhirnya Muna lolos menjadi anggota program BEA MAHAKARYA DPU DT. Dalam program BEA MAHAKARYA ini selain mendapat bantuan finansial ia juga memperoleh serangkaian pendidikan dan pelatihan yang dapat menjadi bekal bagi dirinya kedepan. Muna terlihat semakin optimis mengejar cita-citanya. Selain itu pula atas usaha dan dukungan kawan-kawannya ia dapat diliput dibeberapa media cetak dan elektronik yang mudah mudahan dapat dijadikan pintu keluar bagi keprihatinan yang ia alami sekeluarga selama ini.
 
 
Blogger Templates